RAHIM, ABD. (2024) Internalisasi Nilai-nilai Pendidikan Islam Melalui Ruqyah pada Lembaga Ruqyah Al Hikmat di Kabupaten Sidenreng Rappang. Masters thesis, IAIN PAREPARE.
Text (Full Text)
2120203886108010.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (7MB) |
Abstract
Penelitian dengan judul Internalisasi Nilai-nilai Pendidikan Islam Melalui Ruqyah pada Lembaga Ruqyah Al Hikmat di Kabupaten Sidenreng Rappang, bertujuan untuk : a. Mendsekripsikan teknik Ruqyah yang diterapkan pada Lembaga Ruqyah Al Hikmat ,b. Mendeskripsikan proses internalisasi nilai-nilai pendidikan Islam terhadap pasien Ruqyah pada Lembaga Ruqyah Al Hikmat, c.Mendeskripsikan implikasi internalisasi nilai-nilai pendidikan Islam melalui ruqyah terhadap pasien ruqyah pada Lembaga Ruqyah Al Hikmat. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan menggunakan teknik pengolahan data yang bersifat kualitatif. Subjek penelitian adalah Internalisasi Nilai-nilai Pendidikan Islam dan objek penlitian adalah aktivitas ruqyah yang dilakukan pada Lembaga Rugyah Al Hikmat. Pengumpulan data pada penelitian meliputi wawancara, observasi dan dokumentasi. Data-data yang dikumpulkan dilakukan reduksi data untuk memilih data yang sesuai kemudian dilakukan interpretasi data dan penyajian data serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan; 1) Teknik Ruqyah yang diterapkan pada Lembaga Ruqyah Al Hikmat meliputi Do’a melalui media Air, Garam, dan Minyak atau dibacakan langsung kepada pasien, Ruqyah dengan ayat-ayat Al Qur’an, Hypnotraphy, Nasehat-nasehat motivasi. 2) Proses internalisasi nilai-nilai pendidikan Islam terhadap pasien Ruqyah pada Lembaga Ruqyah Al Hikmat meliputi : Tahap Transformasi Nilai diterapkan melalui model ceramah atau dakwah yang menyangkut Aqidah, Akhlak dan Ibadah. Dakwah tersebut disampaikan baik secara individu maupun kepada khalayak seperti keluarga pasien. Tema dakwah disesuaikan dengan kebutuhan pasien, Tahap Transsaksi Nilai diterapkan dengan menajalin komunikasi dua arah antara Tim dengan pasien dan keluarga pasien. Komunikasi tersebut tidak hanya terjalin secara langsung, tetapi juga dapat melalui media lain seperti whatshap. Nampak dalam beberapa pengamatan, peruqyah harus sabar mendengarkan curhatan pasiennya dan itu berefek bagi pasien karena ia dapat mendengarkan nasehat dari peruqyah karena merasa diperhatikan dan tidak pernah disudutkan. Tahapan taransinternalisasi meliputi Pengetahuan dan kesadaran, pengamalan dan pembiasaan dan karakterisasi nilai pendidikan islam pada pasien. Salah satu faktor terpenting taransinternalisasi adalah keteladanan yang menjadikan kesan bagi pasien ruqyah sehingga meski tanpa kehadiran fisik peruqyah, maka dakwah dan pengajaran nilai-nilai islam bagi pasien akan terus dingat dan dijadikan amalan yang pada akhirnya menkarakter bagi diri pasien.3) Bentuk internaliasasi tersebut berimplikasi pada pengamalan nilai-nilai islami dalam kehidupan sehari-hari dengan penuh kesadaran diri dan itu sudah merupakan bagian dari karakterisasi yang terjadi pada pasien ruqyah seperti ada pasien yang setelah sembuh tidak lagi meninggalkan shalat bahkan selalu shalat berjamaah di masjid, ada pasien yang semenjak sembuh tidak lagi suka berselisih atau bertengkar mulut dengan tetangga.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Internalisasi, Pendidikan Islam, Ruqyah |
Subjects: | 13 EDUCATION > 1301 Education Systems > 130199 Education systems not elsewhere classified |
Divisions: | Pascasarjana > Program Studi Magister Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | irwandi Mahasiswa ppl |
Date Deposited: | 04 Oct 2024 06:24 |
Last Modified: | 04 Oct 2024 06:24 |
URI: | https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/8705 |
Actions (login required)
View Item |