Saleh, Muhammad (2022) Manajemen Kewirausahaan Koperasi Pondok Pesantren. IAIN PAREPARE.

[thumbnail of HALAMAN AWAL.pdf] Text
HALAMAN AWAL.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of BAB I (1).pdf] Text
BAB I (1).pdf

Download (1MB)
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf

Download (854kB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf

Download (431kB)
[thumbnail of BAB V.pdf] Text
BAB V.pdf

Download (979kB)
[thumbnail of BAB XVI.pdf] Text
BAB XVI.pdf

Download (4MB)
[thumbnail of full text] Text (full text)
BAB XIV.pdf

Download (915kB)

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengetahui penerapan fungsi-fungsi manajemen serta bentuk-bentuk kewirausahaan koperasi pada Pondok Pesantren Al-Urwatul Wusqaa di Kelurahan Benteng Kabupaten Sidrap. Penelitian ini menggunakan Metode Kualitatif dengan pendekatan empiris, dimana dihasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis ataupun lisan dari individu-individu dan perilaku yang diamati. Pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen Koperasi Pondok Pesantren Al-Urwatul Wutsqaa di Kabupaten Sidrap secara umum masih belum berjalan sesuai dengan aturan perkoperasian. Fungsi perencanaan telah dilakukan namun masih terbatas pada perencanaan pengembangan bangunan toko. Fungsi pengorganisasian masih sangat lemah, Rapat Anggota Tahunan dan Pembagian Sisa Hasil Usaha tidak dilakukan, simpanan wajib sudah tidak pernah dipungut, struktur kepengurusan dan keanggotaan tidak pernah dilakukan pembaharuan. Fungsi Penggerakan (motivating), fungsi pengawasan (controlling) dan fungsi penilaian (evaluating) masih terbatas pada usaha pertokoan saja, sedangkan pada usaha-usaha lainnya tidak berjalan sebagaimana mestinya. Bentuk-bentuk kewirausahaan koperasi yang pernah ada antara lain usaha pertokoan santri putra dan santri putri, usaha mesin jahit, dan usaha simpan pinjam dan usaha catering. Namun demikian saat ini usaha simpan pinjam dan usaha mesin jahit sudah tidak berjalan. Alasan tidak berjalannya usaha simpan pinjam karena sudah tidak pernah dilakukan setoran simpanan wajib sehinga modal koperasi terbatas dan tidak dapat dikelola pada usaha simpan pinjam. Sedangkan alasan tidak berjalannya usaha mesin jahit dikarenakan mesin jahit tersebut telah rusak dan tidak produktif lagi.

Item Type: Book
Depositing User: Artianasari Nining
Date Deposited: 28 Jul 2022 09:48
Last Modified: 28 Jul 2022 09:48
URI: https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/3711

Actions (login required)

View Item View Item