Herman, Hardiyani (2021) Implementasi Fatwa DSN-MUI Nomor 43 Tahun 2004 pada Produk Arrum Haji di Pegadaian Syariah Pinrang. Undergraduate thesis, IAIN Parepare.

[thumbnail of Sampul dan Abstrak]
Preview
Text (Sampul dan Abstrak)
17.2300.126 Sampul dan Abstrak.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (3MB) | Preview
[thumbnail of BAB 1]
Preview
Text (BAB 1)
17.2300.126 BAB 1.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (3MB) | Preview
[thumbnail of BAB 2]
Preview
Text (BAB 2)
17.2300.126 BAB 2.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (3MB) | Preview
[thumbnail of BAB 3]
Preview
Text (BAB 3)
17.2300.126 BAB 3.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (3MB) | Preview
[thumbnail of BAB 4]
Preview
Text (BAB 4)
17.2300.126 BAB 4.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (3MB) | Preview
[thumbnail of BAB 5]
Preview
Text (BAB 5)
17.2300.126 BAB 5.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (3MB) | Preview
[thumbnail of Daftar Pustaka dan Lampiran]
Preview
Text (Daftar Pustaka dan Lampiran)
17.2300.126 Daftar Pustaka dan Lampiran.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (3MB) | Preview

Abstract

Pegadaian Syariah merupakan salah satu Lembaga Keuangan Syariah yang ada di Indonesia. Dalam melakukan kegiatan operasionalnya, tentu tidak dapat terlepas dari berbagai resiko kerugian salah satunya risiko yang diakibatkan oleh adanya nasabah yang menunda-nunda pembayaran angsuran atau nasabah yang melakukan wanprestasi. Dengan adanya resiko kerugian tersebut maka diberlakukan adanya Denda Ganti rugi (Ta’widh) yang juga sudah diatur dalam Fatwa DSN-MUI No.43 tahun 2004 Tentang Ta’widh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi Fatwa DSN-MUI Nomor 43 tahun 2004 tentang denda (Ta’widh) pada produk Arrum Haji di Pegadaian Syariah Pinrang. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif dengan metode penelitian lapangan (field research). Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, sumber data primer dan sumber data sekunder. Metode pengumpulan data yang digunakan peneliti ini yaitu dengan wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa implementasi denda (Ta’widh) pada produk Arrum Haji di Pegadaian Syariah Pinrang belum sepenuhnya sesuai denganketentuan-ketentuan yang termuat dalam Fatwa DSN-MUI Nomor 43 tahun 2004 Tentang Ta’widh. Dikarenakan Pegadaian Syariah dalam menerapkan besarnya denda kepada nasabahnya didasarkan pada rumus perhitungan denda. Sedangkan dalam Fatwa DSN-MUI No.43 tahun 2004 Tentang Ta’widh, lembaga keuangan syariah dalam penerapan denda harus benar-benar atas kerugian riil yang dialami oleh Lembaga Keuangan Syariah.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Ta’widh, Arrum Haji, Fatwa DSN-MUI.
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012724 Islamic Banking
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Program Studi Perbankan Syariah
Depositing User: Andi Nurindah Sari
Date Deposited: 27 Jan 2022 09:13
Last Modified: 27 Jan 2022 09:13
URI: https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/3055

Actions (login required)

View Item View Item