Cahyani, Lili Nur (2019) Perilaku Etika Konsumsi Pada Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kementerian Agama Kota Parepare (Implementasi Konsep Yusuf al-Qardhawi. Undergraduate thesis, IAIN Parepare.
Preview |
Text (Full text)
15.2200.028.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (5MB) | Preview |
Abstract
Aktivitas konsumsi tidak bisa lepas dari aturan dan tututan yang telah ditetapkan ajaran Islam. Namun dalam berkonsumsi kita dituntut untuk berperilaku sesuai dengan prinsip etika konsumsi dalam ekonomi Islam. Oleh karena itu, dalam tatanan kehidupan Islam telah mengatur bagaimana manusia bisa melakukan kegiatan konsumsi yang membuat berguna bagi kemaslahatan hidupnya. Adapun untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan sebuah pemahaman tentang perilaku konsumsi menurut Islam. Dalam hal ini Yusuf al-Qardhawi telah menjelaskan tentang konsumsi, aturan dan perilaku untuk bertindak benar sesuai dengan anjuran al-Qur’an dan Sunnah serta cara mengaplikasikannya dalam kehidupan sesuai dengan perspektif ekonomi Islam. Dalam melakukan konsumsi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kantor Kementerian Agama Kota Parepare perlu menerapkan etika konsumsi Yusuf al-Qardhawi. Jenis penelitian yang digunakan deskriftif kualitatif. Data dalam penelitian ini diperoleh dari data primer dan data sekunder. Dengan teknik pengumpulan data yaitu wawancara (interview),observasi, dokumentasi dan kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukan beberapa hal terjadi dalam konsumsi yang dilakukan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kantor Kementerian Agama Kota Parepare yaitu: 1) Menafkahkan harta dalam kebaikan dan menjauhi sifat kikir dapat dilihat dari menggunakan harta secukupnya dan membelanjakan atau menafkahkan rezeki yang telah dianugerahkan oleh Allah swt dalam kebaikan adalah salah satu tindakan atau perintah wajib dalam Islam. Dan membelanjakan atau memanfaatkan harta tepat sasaran yaitu untuk fi sabilillah, diri sendiri dan keluarga Pegawai Negeri Sipil (PNS) telah menjalankan konsep menafkahkan harta dalam kebaikan dan menjauhi sifat kikir. 2) Islam memerangi tindakan mubaz}ir dilihat dari membelanjakan hartanya untuk kebutuhan-kebutuhan yang bermanfaat dan tidak berlebihan (boros/israf). 3) Sikap sederhana dalam membelanjakan harta dapat dilihat dari bersikap tengah-tengah antara sikap bakhil dan kikir, sikap mubaz}ir serta sikap berlebih-lebihan termasuk juga sikap kemewahan. Implementasi inilah yang harus ada pada setiap orang.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Implementasi, Etika konsumsi Yu>suf al-Qard}ha>wi>, Pegawai Negeri Sipil (PNS) |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012799 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah > Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris |
Depositing User: | Subhan Saleh |
Date Deposited: | 20 Nov 2019 16:43 |
Last Modified: | 20 Nov 2019 16:43 |
URI: | https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/887 |
Actions (login required)
View Item |