Nawir, Ahmad (2024) Perbandingan Sistem Hukum Keluarga di Indonesia dan Arab Saudi: Nikah Siri Perspektif Maqasid al-Syari’ah. Undergraduate thesis, IAIN Parepare.

[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
2120203874130025.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (7MB)

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang perbandingan sistem hukum keluarga di Indonesia dan Arab Saudi yang berkaitan tentang nikah siri perspektif Maqasid al-Syariah. Rumusan masalah dalam penelitian yaitu praktik perkawinan siri menurut hukum keluarga Islam di Indonesia dan Arab Saudi, implikasi pernikahan siri di Indonesia dan Arab Saudi, dan perspektif Maqashid al-Syari’ah berkaitan dengan pencatatan pernikahan. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis praktik perkawinan siri menurut hukum keluarga Islam di Indonesia dan Arab Saudi, menganalisis implikasi pernikahan siri di Indonesia dan Arab Saudi, serta mengetahui dan menganalisis perspektif Maqashid al-Syari’ah berkaitan dengan pencatatan pernikahan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis normatif. Sumber atau informasi dalam penelitian ini terdiri dari dua yaitu sumber primer dari peraturan tentang nikah siri perspektif hukum Islam dan Peraturan Perundang-Undangan tentang Perkawinan KHI dan undang-undang Saudi (qanuun) dan sumber skunder dari literatur-literatur kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Pernikahan siri di Indonesia terjadi karena berbagai faktor seperti tekanan sosial, ketidaksetujuan orang tua, hubungan terlarang, ketidak bahagiaan dalam pernikahan resmi, dan alasan ekonomi. Di Arab Saudi, pernikahan siri (nikah 'urfi) dipengaruhi oleh faktor ekonomi, budaya, dan kurangnya regulasi ketat. Meski berbeda konteks, keduanya menghadapi tantangan hukum dan sosial bagi anak-anak yang lahir dari pernikahan ini (2) Pernikahan siri di Indonesia dan Arab Saudi memiliki implikasi signifikan, termasuk ketidak pastian hukum, keterbatasan akses layanan publik, dan risiko kesehatan. Di Indonesia, status pernikahan tidak diakui resmi, sedangkan di Arab Saudi, perempuan menghadapi risiko kesehatan dan kekerasan domestik tanpa perlindungan hukum yang memadai. (3) Perspektif Maqashid Al-Syari’ah berkaitan dengan pencatatan pernikahan yaitu memelihara agama, memelihara keturunan , memelihara harta, dan akal.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Hukum Keluarga, Maqasid al-Syariah, Nikah Siri, Pencacatan pernikahan
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012819 Nikah Sirri
Divisions: Pascasarjana > Program Studi Magister Hukum Keluarga Islam
Depositing User: kifli Mahasiswa ppl
Date Deposited: 07 Oct 2024 02:22
Last Modified: 07 Oct 2024 02:22
URI: https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/8766

Actions (login required)

View Item View Item