RISAL, MUHAMMAD (2024) Resiliensi Perkawinan Versus Perceraian Alasan Suami Impotensi (Studi Kasus Pengadilan Agama Di Kabupaten Barru). Masters thesis, IAIN ParePare.

[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
2120203874130005.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (7MB)

Abstract

Tesis ini menguraikan tentang resiliensi perkawinan versus perceraian alasan suami impotensi (studi pengadilan agama di Kab. Barru) dengan dua nomor putusan yaitu: Nomor 06 Pdt.G/2022/ PA.Br. Nomor 86 Pdt.G/2022/ PA.Br. Adapun rumusan masalah yaitu bagaimana perceraian versus resiliensi perkawinan dalam hukum sosial-budaya Bugis? bagaimana konstruksi hukum resiliensi perkawinan versus perceraian dalam hasil keputusan Pengadilan Agama Kab. Barru? Bagaimana resiliensi mempengaruhi penanganan dampak perceraian akibat impotensi suami di Pengadilan Agama Kab. Barru? Jenis dan pendekatan dalam penelitian ini merupakan penelitian bersifat kualitatif. Waktu dan lokasi penelitian adalah Pengadilan Agama Kabupaten Barru yang berlangsung selama bulan Januari-Maret 2024. Begitu pula dengan teknik pengumpulan data didapatkan dari narasumber para hakim yang terlibat dalam putusan 06 Pdt.G/2022/PA.Br. Nomor 86 Pdt.G/2022/ PA.Br. Hasil penelitian menunjukkan norma pernikahan Bugis di Kabupaten Barru diatur dalam sistemnya bukan hanya dipertahankan sebab latar belakang individual antara suami-istri bahkan agama namun menjaga ikrar pernikahan tersebut dilatarbelakangi oleh adat, siri’. Konstruksi hukum yang diputuskan oleh Pengadilan Agama Kabupaten Barru tentang suami impoten dalam perspektif hukum Islam terutama Pasal 39 ayat (2) Undang-Undang RI No. 1 tahun 1974 jo. Pasal 19 huruf (e) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 jo. Dan Kompilasi Hukum Islam Pasal 116. Sementara resiliensi pernikahan suami impoten dengan mempertentangkan dua kondisi jiwa yakni perceraian atau resiliensi pernikahan. Persoalan ini sangat kompleks antara sifat fitrah manusia akan kebutuhan seksual dan komitmen sosial dan agama yakni hidup selamanya bersama antara suami dan istri meski keputusannya berakhir dengan perceraian. Kesimpulannya, resiliensi pernikahan maupun perceraian yang hendak ditempuh oleh kedua yang berperkara rata-rata bahkan semua kasus yang masuk ke Pengadilan Agama Kabupaten Barru sejak 2019-2023 berujung pada penyelesaian dengan cara bercerai.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Resiliensi, Perceraian, dan Suami Impoten Resilience, Divorce, and Impotent Husbands الكلمات الرئيسية: الإعفاء الزواجي، ونظرية المسؤولية القانونية Resilience, Divorce, and Impotent Husbands
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012822 Muasyarah bil Ma'ruf (Mutual Rights and Responsibilities of Spouses)
Divisions: Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam > Program Studi Hukum Keluarga Islam
Depositing User: ismail Mahasiswa ppl
Date Deposited: 04 Oct 2024 07:27
Last Modified: 04 Oct 2024 07:27
URI: https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/8732

Actions (login required)

View Item View Item