Syafruddin, Rezki Amaliah (2024) Penentuan Nasab Anak Pasangan Ulang Perspektif Hukum Progresif (Studi Penetapan Pengadilan Agama Parepare). Masters thesis, IAIN Parepare.

[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
2220203874130001.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (7MB)

Abstract

Penentuan nasab anak telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 dan Kompilasi Hukum Islam, namun terdapat kasus yang menyimpang dari ketentuan tersebut. Sebagaimana penetapan Nomor 90/PDT.P/2023/PA.PARE dan 123/Pdt.P/2023/PA.Pare dalam perkara tersebut para pemohon meminta kepada Majelis Hakim agar anak mereka ditetapkan menjadi anak sah, namun dalam prakteknya anak tersebut lahir dari hasil perkawinan di bawah tangan dan Pemohon I pada saat itu belum memenuhi syarat dari sisi umur, sementara Hakim dalam penetapannya mengabulkan permohonan para pemohon. Permasalahan utama pada penelitian ini adalah 1) Bagaimana metode penemuan hukum Hakim terhadap dikabulkannya permohonan nasab anak pasangan nikah ulang dalam penetapan Nomor 90/Pdt.P/2023/PA.Pare dan Nomor 123/Pdt.P/2023/PA.Pare.2) Faktor apa yang menjadi pertimbangan Hakim dikabulkannya permohonan nasab anak pasangan nikah ulang dalam penetapan Nomor 90/Pdt.P/2023/PA.Pare dan 123/Pdt.P/2023/PA.Pare. 3) Bagaimana analisis hukum progresif atas pertimbangan hukum Hakim dalam penetapan Nomor 90/Pdt.P/2023/PA.Pare dan 123/Pdt.P/2023/PA.Pare. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan (library research) dengan pendekatan yuridis normatif. Teknik Pengumpulan data secara studi dokumen (bahan pustaka). Teori yang digunakan adalah teori penemuan hukum, pertimbangan Hakim dan teori hukum progresif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: 1) Metode Penemuan hukum Hakim terhadap dikabulkannya permohonan nasab anak pasangan nikah ulang dalam penetapan Nomor 90/Pdt.P/2023/PA.Pare dan 123/Pdt.P/2023/PA.Pare menggunakan metode sesuai perkara yang dihadapinya (case by case). 2) Faktor yang menjadi pertimbangan Hakim dikabulkannya permohonan nasab anak pasangan nikah ulang dalam penetapan Pengadilan Agama dari aspek yuridis bahwa majelis Hakim mepertimbangkan pada temuan fakta hukum, pengakuan pemohon I dan II, bukti surat. Aspek filosofis majelis Hakim menimbang permohonan asal-usul anak untuk memenuhi tujuan perlindungan dan kesejahteraan anak, aspek sosiologis bahwa anak yang terlahir dari pernikahan para pemohon yang telah memenuhi ketentuan syariat dan syarat administratif maka seharusnya mendapatkan nasab dari orangtunya. 3) Analisis hukum progresif atas pertimbangan hukum Hakim Pengadilan Agama terhadap dikabulkannya permohonan nasab anak dalam penetapan Nomor 90/Pdt.P/2023/PA.Pare dan 123/Pdt.P/2023/PA.Pare yakni hukum progresif dalam kasus ini dijadikan sebagai spirit Hakim dalam membuat penetapan.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Penentuan Nasab, Nikah Ulang, Hukum Progresif.
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012813 Hadhanah (Child Custody, Guardianship)
Divisions: Pascasarjana > Program Studi Magister Hukum Keluarga Islam
Depositing User: eka Mahasiswa ppl
Date Deposited: 04 Oct 2024 05:41
Last Modified: 04 Oct 2024 05:41
URI: https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/8679

Actions (login required)

View Item View Item