Syam, Muhammad Agung Fahmi (2024) Analisis Cerai Gugat Alasan Khuruj Jama’ah Tabligh di Pengadilan Agama Parepare (Perspektif Fikih Aulawiyat). Masters thesis, IAIN PAREPARE.
Text (Full Text)
2020203874130009.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (6MB) |
Abstract
Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis bagaimana terjadinya cerai gugat karena alasan Khuruj Jama’ah Tabligh di Parepare; untuk menganalisis bagaimana putusan cerai gugat alasan Khuruj di Pengadilan Agama Parepare dan untuk menganalisis bagaimana tinjauan Fikih Aulawiyat terhadap putusan cerai gugat Pengadilan Agama Parepare dengan alasan Khuruj Jama’ah Tabligh. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Peneliti mengambil lokasi penelitian di wilayah Parepare. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah suami istri Jama’ah Tabligh dan Pengadilan Agama Parepare. Intrumen penelitian menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi sedangkan tekhnik analisis data menggunakan pemeriksaan data, klasifikasi, verifikasi, analisa data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan 1) Perceraian karena alasan dari efek Khuruj di pengadilan agama Parepare sering terjadi disebabkan oleh perasaan kesepian seorang istri dan pemenuhan hak-hak istri sebagaimana mestinya yang tidak mampu terpenuhi secara baik oleh seorang suami pada saat melakukan Khuruj, sehingga memicu timbulnya keretakan dan kurangnya keharmonisan rumah tangga yang berdampak keinginan seorang istri untuk membuat gugatan perceraian di pengadilan agama Parepare untuk memutuskan ikatan pernikahannya. 2) Putusan pengadilan terhadap cerai gugat alasan Khuruj di Pengadilan Agama Parepare didasarkan pada aspek keharmonisan dan kemaslahatan dalam rumah tangga dengan kajian mendalam terhadap posita. Hakim di Pengadilan Agama Parepare memutuskan perceraian alasan khuruj tanpa menimbang pihak mana yang benar dan salah. 3) Tinjauan Fikih Aulawiyat terhadap cerai gugat alasan Khuruj dari segi kemaslahatan dan kemafsadatan apabila keduanya bertemu, maka lebih utama memenuhi kewajiban menafkahi keluarga, setelah terpenuhi kewajiban tersebut maka dibolehkan dalam melakukan Khuruj.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Cerai Gugat, Khuruj Jama’ah Tabligh, Fikih Aulawiyat |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012899 Islamic Family Law not elsewhere classified |
Divisions: | Pascasarjana > Program Studi Magister Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | irwandi Mahasiswa ppl |
Date Deposited: | 03 Oct 2024 13:15 |
Last Modified: | 03 Oct 2024 13:15 |
URI: | https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/8635 |
Actions (login required)
View Item |