Jamilah, Jamilah (2024) Analisis Strategi Direktorat Jenderal Pajak Dalam Meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak Content Creator Di Kota Parepare. Undergraduate thesis, IAIN Parepare.

[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
2020203862201009.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (6MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dalam meningkatkan kepatuhan wajib pajak content creator di Kota Parepare. Fokus utama adalah mengidentifikasi strategi yang diterapkan, tantangan yang dihadapi, serta perspektif Islam terkait pemungutan pajak penghasilan content creator. metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi dan studi dokumentasi. Informan dalam penelitian ini meliputi content creator yang berdomisili di Kota Parepare dan pegawai Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Parepare, khususnya pada bagian Fungsional Penyuluh Dan Pengawasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Direktorat Jenderal Pajak (DJP) telah menerapkan sistem self assessment dan menekankan pentingnya sosialisasi serta edukasi perpajakan melalui berbagai media. Direktorat Jenderal Pajak (DJP) tidak memiliki treatment khusus terkait sistem perpajakan Content Creator atau tetap dipelakukan sama seperti Wajib Pajak pada umumnya. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Parepare memisahkan antara fungsi penyuluh dan fungsi pengawasan untuk meningkatkan efektivitas edukasi. Direktorat Jenderal Pajak (DJP) juga telah mengembangkan 10 rencana strategis untuk menangani digitalisasi ekonomi, termasuk pengembangan layanan edukasi pajak khususnya untuk content creator. Namun, implementasi strategi ini menghadapi beberapa kendala utama : (1) keterlambatan dan kurangnya prioritas dalam penyusunan regulasi khusus untuk perpajakan content creator, (2) keterbatasan data dan kesulitan dalam mengidentifikasi content creator, terutama yang berskala kecil, (3) kurangnya pemahaman content creator tentang kewajiban perpajakan, (4) kompleksitas penghasilan yang fluktuatif, dan (5) kurangnya transparansi dari platform digital dalam hal pemotongan pajak. Dalam perspektif Islam, meskipun terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama, pemungutan pajak penghasilan terhadap content creator dapat dibenarkan selama memenuhi syarat-syarat tertentu dan digunakan untuk kemaslahatan umum.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Direktorat Jenderal Pajak, kepatuhan wajib pajak, content creator, pajak digital, strategi perpajakan
Subjects: 15 COMMERCE, MANAGEMENT, TOURISM AND SERVICES > 1503 Business and Management > 150305 Human Resources Management
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Program Studi Akuntansi Lembaga Keungan Syariah
Depositing User: eka Mahasiswa ppl
Date Deposited: 03 Oct 2024 06:08
Last Modified: 03 Oct 2024 06:08
URI: https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/8604

Actions (login required)

View Item View Item