Nurlang, Sulkifli (2023) Keadilan Restorative Justice Terhadap Kasus Kecelakaan Lalu Lintas Di Kab. Sidrap (Perspektif Fiqih Murafaaat). Undergraduate thesis, IAIN Parepare.
Text (Full Text)
18.2500.046.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (6MB) |
Abstract
Maraknya kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi dijalan raya khususnya di wilayah Kab. Sidrap yang menyebabakan luka atau korban meninggal. Tindak pidana kasus kecelakaan lalu lintas dapat diselesaikan dengan metode Restoratif Justice melalui mediasi. Penelitian ini membahas bagaimana penerapan Restoratif Justice dalam hukum pidana nasioanal di wilayah Kab. Sidrap serta pandangan Fiqih Murafaat tentang Restoratif Justice. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana penerapan Restoratif Justice di Kab. Sidrap pandangan Fiqih Murafaat. Dalam penulisan ini peneliti menggunakan metode Kualitatif Lapangan (Field Research), serta sumber data primer yang digunakan diambil dari unit satlantas Polres Sidrap, Kab. Sidrap. Sementara data sekunder didapat dari buku, jurnal, dan skripsi yang berhubungan dengan Restoratif justice dari penelitian terdahulu. Teknik yang digunakan untuk memperoleh data yakni dengan menggunakan wawancara dan melakukan pengamatan, dari penjelasan pihak kepolisian Polres Sidrap. Hasil penelitian yang dilakukakn menjelaskan bagaimana kepolisian Polres sidrap dalam menyelesaian kasus kecelakaan dengan Restorative Justice jalan Mediasi. Dengan berpatokan pada Undang-undang No.22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan angkutan Jalan, dan juga Peraturan Kepolisian No.8 Tahun 2021 TentangPenanganan Tindak Pidana Berdasarkan Keadilan Restoratif. Dalam kasus kecelakaan apabila tidak ditemukan unsur kesengajaan maka penyelesaian perkara dapat diselesaikan secara kekeluargaan. Hukum Pidana Islam berpandangan bahwasanya sistem Restorative Justice berkaitan dengan konsep pemaafan atau konsep Al-Afwu. Dengan melalui proses Islah atau Al-Shulhu yang merupakan prosespenyelesaian perkara dengan jalan kekeluargaan. Sesuai dengan makna Islah yangberarti “memperbaiki” dalam hal ini kasus perkara, dan bertujuan untuk mencapai perdamaian. Maka proses penyelesaian perselisihan antara P dan S bisa diterapkan konsep Al-Shulhu.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Keadilan, Restorative Justice, dan Fiqih Murafaat |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180118 Labour Law |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam > Program Studi Hukum Pidana Islam |
Depositing User: | eka Mahasiswa ppl |
Date Deposited: | 01 Oct 2024 06:06 |
Last Modified: | 01 Oct 2024 06:06 |
URI: | https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/8464 |
Actions (login required)
View Item |