Hidayatullah, Nurul (2021) Tindak Pidana Penganiayaan Bersama-Sama Di Pengadilan Negeri Parepare Perspektif Fiqh Jinayah. Undergraduate thesis, IAIN Parepare.

[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
17.2500.020.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (4MB)

Abstract

Penganiayaan merupakan tindakan yang merugikan orang lain dengan memberikan rasa sakit, tidak enak, ataupun luka-luka, skripsi ini membahas tentang tindak pidana penganiayaan secara bersama-sama dalam putusan nomor 20/Pid.B/2020/Pn.pre dengan tujuan mengetahui bagaimana pertimbangan hakim dalam putusan nomor 20/Pid.B/2020/Pn.pre dan peninjauan dari perspektif hukum pidana Islam Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah penelitian kualitatif. Dapat dikategorikan dalam penelitian lapangan (Fiel Reseach), Adapun data yang diperoleh dari data primer dan data skunder. Dengan Teknik pengumpulan data yaitu teknik wawancara (Interview), Studi kasus (Case Studi), Kepustakaan, Dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan pertimbangan hakim dengan melihat beberapa aspek dalam pemutusan perkara, baik dari aspek yuridis dan juga sosiologi. Mengacu dari peraturan prundang-undangan secara formal, dan merujuk pada yurisprudensi. Hakim secara yuridis dalam hal ini meliputi adanya kelengkapan minimal 2 alat bukti yang sah agar memberikan keyakinan kepada Hakim bahwa suatu tindak pidana benar-benar telah terjadi dan pelaku telah melakukan kejahatan (Pasal 351 KUHP Jo Pasal 55 KUHP). Kemudian aspek sosiologi bahwa pelaku merupakan orang yang mempunyai manfaat bagi keluarganya atau sebagai tulang punggung keluarganya. Maka dalam penjatuhan pidana penjara kepada para terdakwa selama lima (5) bulan penjara telah sesuai dan telah dianggap adil. Meninjau dari perspektif hukum Islam, terkait maqashid mukallaf dalam perkara penganiayaan secara bersama-sama ini disebabkan faktor kekecewaan karena merasa terkhianati yang menimbulkan emosi pelaku hingga menganiaya korban. Penganiiayaan ini termasuk dalam penganiyaan asy-Sajaaj dikategorikan Al-Kharishah, yakni pelukaan terhadap kulit, tidak menimbulkan menguluarnya darah. Unsur keikut sertaan dilakukan secara lansung yakni Tawafuq (Kebetulan), hukuman pokok penganiayaan ini adalah qisas akan tetapi adanya sebab pengguguran sehingga hukuman yang dikenakan adalah ta’zir, hukuman yang diserahkan kepada ulil umri atau penguasa dalam hal ini majelis hakim

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Penganiayaan, Penyertaan, Hukum pidana Islam
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180110 Criminal Law and Procedure (incl. Islamic Criminal Law, Jinayat)
Divisions: Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam > Program Studi Hukum Pidana Islam
Depositing User: eka Mahasiswa ppl
Date Deposited: 01 Oct 2024 05:40
Last Modified: 01 Oct 2024 05:40
URI: https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/8461

Actions (login required)

View Item View Item