Hasbullah, Nurfajri (2018) Pembaruan Hukum Perkawinan (Telaah Fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor 02/Munas-VIII/MUI/2010/Nikah Wisata). Undergraduate thesis, IAIN Parepare.

[thumbnail of Full text]
Preview
Text (Full text)
14.2100.047.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (4MB) | Preview

Abstract

Nikah wisata merupakan bentuk pernikahan yang dilakukan dengan memenuhi rukun dan syarat pernikahan, namun pernikahan tersebut diniatkan dan/atau disepakati untuk sementara semata-mata hanya untuk memenuhi kebutuhan selama dalam wisata/perjalanan. Nikah wisata masih diperdebatkan hukumnya oleh para ulama, ada yang setuju dengan pernikahan tersebut dan banyak yang tidak setuju. MUI telah memfatwakan ketidakbolehan nikah wisata, karena nikah wisata diibaratkan hampir sama dengan nikah mut’ah. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan (library research) yang pendekatan penelitiannya adalah pendekatan teologis normatif yang merupakan upaya memahami agama dengan menggunakan kerangka ilmu ketuhanan yang bertolak dari suatu keyakinan bahwa wujud empirik dari suatu keagamaan dianggap sebagai yang paling benar dibandingkan dengan yang lain. Dengan demikian objek materialnya adalah produk pemikiran hukum Islam berupa hasil-hasil fatwa yang dikeluarkan oleh komisi fatwa MUI mengenai hukum keluarga. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan pendekatan yuridis yang merupakan pemahaman agama Islam secara hukum menurut Islam. Hukum yang dipakai umat Islam adalah berdasarkan al-Qur’an dan wahyu yang diturunkan Allah kepada para Nabi. Islam mengajarkan manusia untuk mentaati peraturan, sedangkan peraturan merupakan hukum itu sendiri. Kemudian pendekatan sosiologis, merupakan sebuah kajian ilmu yang berhubungan dengan aspek hubungan sosial manusia antara yang satu dengan yang lain, atau antara kelompok yang satu dengan yang lain. Pendekatan sosiologi merupakan sebuah pendekatan dalam memahami Islam dari kerangka ilmu sosial atau yang berkaitan dengan aspek hubungan sosial manusia antara yang satu dengan yang lain, atau antara keompok yang satu dengan yang lain. Oleh karena itu, pendekatan sosiologis berupaya mengkaji pengaruh konteks sosial masyarakat terhadap fatwa keagamaan yang dikeluarkan MUI. Hasil dari teori penelitian ini yaitu fatwa yang dikeluarkan oleh fatwa MUI tentang nikah wisata merupakan fatwa yang dikeluarkan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa nikah wisata adalah pernikahan yang hukumnya haram, fatwa tersebut sesuai dengan kaidah hukum Islam yaittu maqashid al-syariah (tujuan hukum Islam) karena fatwa tentang nikah wisata merupakan salah satu upaya agar tidak menghilangkan nasab seorang anak.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Pembaruan, Fatwa MUI, Nikah Wisata
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012899 Islamic Family Law not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam > Program Studi Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Subhan Saleh
Date Deposited: 29 Oct 2019 21:16
Last Modified: 29 Oct 2019 21:16
URI: https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/842

Actions (login required)

View Item View Item