Sahiburrida, Sahiburrida (2023) Tinjauan fiqih jinayah dan hukum pidana terhadap pertanggungjawaban korporasi pidana lingkungan sungai sebamban, Kalimantan Selatan. Undergraduate thesis, IAIN Parepare.
Text (Full Text)
16.2500.012.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (8MB) |
Abstract
Penelitian ini berfokus pada Tinjauan fiqih jinayah dan hukum pidana terhadap pertanggungjawaban korporasi pidana lingkungan sungai sebamban, Kalimantan Selatan. Mengkaji beberapa rumusan masalah pertama, Bagaimana pandangan masyarakat tentang pencemaran lingkungan di sungai Sebamban, Kalimantan Selatan, adapun rumusan masalah yang kedua yaitu Apa faktor-faktor yang menyebabkan terjadi pencemaran lingkungan di sungai Sebamban, Kalimantan Selatan, dan yang ketiga Bagaimana bentuk pertanggungjawaban korporasi pidana lingkungan dalam fikih jinayah dan hukum pidana yang diterima. Adapun tujuan dari peneliti ini pertama untuk mengetahui bagaiman pandangan masyarakat tentang pencemaran lingkungan di sungai Sebamban, Kalimantan Selatan, kedua untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan pencemaran lingkungan di sungai sebamban, Kalimantan Selatan, dan tujuan ketiga yaitu untuk mengetahui bentuk pertanggungjawaban korporasi pidana lingkungan dalam fikih jinayah ataupun dalam hukum pidana yang diterima. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field reaserch) yang menggunakan metode kualitatif yang bersumber dari beberapa informan di Sebamban melalui observasi, wawancara dan dokumentasi yang bertujuan untuk menguraikan permasalahan dan pengumpulan fakta serta menguraikan secara menyeluruh Hasil penelitian ini menunjukkan : 1) Pandangan masyarakat mengenai pencemaran di Desa Sebamban Baru yang semakin hari semakin meresahkan masyarakat sekitar. terkait aktivitas masyarakat desa Sebamban Baru yang mencuci peralatan makan menggunakan air sungai dan kegiatan sehari-hari, juga mendapatkan respon negatif, hal ini mengakibatkan bahwa air sungai di desa Sebamban Baru tidak layak digunakan untuk mencuci peralatan makan sehari-hari. 2) faktor-faktor yang menyebab terjadinya pencemaran sungai di desa sebamban baru yaitu adanya limbah dari pertambangan yang setiap harinya melewati jalan yang menyebabkan debu-debu yang berterbangan dan menumpuk di daunan mengakibatkan limbah jika terjadinya hujan. 3) Adapun yang diminta oleh masyarakat akan pertanggungjawaban dari perusahaan-perusahaan awalnya tidak setuju karena hampir 3 kali mediasi masyarakat dengan perusahaan-perusahaan yang bersangkutan belum ada pertanggungjawaban dan warga sempat meminta ganti rugi dalam bentuk uang dan perusahaan pun tidak menyetujuinya karna ada beberapa perusahaan yang merasa tidak sepenuhnya melakukan pencemaran. Mediasi terakhir perusahaan menawarkan uang ganti rugi dengan setengah yang diminta oleh masyarakat pada saat mediasi yang sudah lewat, dan sekarang hanya menunggu kapan pertanggungjawaban itu akan terelisasikan
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pencemaran Lingkungan, Pertanggung jawaban |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180110 Criminal Law and Procedure (incl. Islamic Criminal Law, Jinayat) |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam > Program Studi Hukum Pidana Islam |
Depositing User: | eka Mahasiswa ppl |
Date Deposited: | 30 Sep 2024 03:48 |
Last Modified: | 30 Sep 2024 04:16 |
URI: | https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/8380 |
Actions (login required)
View Item |