Suhaera, Suhaera (2024) Analisis Penerapan Akad Rahn dalam Transaksi “Mappakatanni Tanah” pada Masyarakat Desa Bakaru (Tinjauan Ekonomi Islam). Undergraduate thesis, IAIN Parepare.

[thumbnail of 2020203860202034.pdf] Text
2020203860202034.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (8MB)

Abstract

Transaksi mappakatanni tanah tidak lain adalah gadai atau dalam Islam disebut rahn yaitu rahn al-ard (gadai tanah) oleh karena itu mappakatanni tanah dalam penerapannya harus dilakukan sesuai dengan aturan Islam dalam bermuamalah. Transaksi mappakatanni tanah yang dilakukan oleh masyarakat Desa Bakaru dalam pelaksanaannya nyatanya menimbulkan konflik diantara pihak yang berakad hal ini didasarkan pada anggapan pihak rahin bahwa praktik yang dilakukan dengan memanfaatkan barang jaminan oleh pihak murtahin merupakan praktik riba karena mengambil keuntungan dan tambahan dari utang piutang yang dilakukan. Oleh karena itu, tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem penerapan akad rahn dalam transaksi mappakatanni tanah yang dilakukan masyarakat Desa Bakaru ditinjau dari perspektif ekonomi Islam. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, dengan jenis penelitian yaitu penelitian lapangan (field research). Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan fenomenologis dan normatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif Miles dan Huberman yaitu: pengumpulan data; reduksi data; penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) sistem pelaksanaan transaksi mappakatanni tanah di Desa Bakaru dalam pelaksanaannya ada yang menggunakan batasan waktu dalam perjanjiannya dan ada pula yang berlangsung tanpa adanya batasan waktu. Kesepakatan perjanjian gadai antara pihak rahin dan murtahin tertuang dalam sebuah surat perjanjian dan ada juga yang hanya berdasarkan lisan tanpa menggunakan bukti perjanjian secara tertulis. Pemanfaatan barang jaminan sepenuhnya dikuasai pihak murtahin tanpa mengurangi utang pihak rahin. 2) Ditinjau dari perspektif ekonomi Islam, dari rukun dan syarat-syaratnya sudah sesuai dengan aturan Islam dalam bermuamalah, namun dalam pelaksanaannya masih terdapat hal yang menyalahi aturan yaitu mengenai pemanfaatan barang gadaian, dimana pemanfaatan dan penggarapan sepenuhnya dikuasai oleh pihak murtahin sehingga dengan itu pihak murtahin mendapatkan keuntungan dan tambahan dari sistem gadai tersebut, sedangkan mengambil manfaat atau keuntungan dari utang piutang yang dipersyaratkan di awal akad merupakan perbuatan riba dan merupakan tindak kezaliman kepada pihak peminjam (rahin) yang tentunya ini bertentangan dengan ajaran Islam.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Analisis Ekonomi Islam, Mappakatanni tanah (Rahn)
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012705 al-Rahn (Pergadaian)
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Program Studi Ekonomi Syariah
Depositing User: junita Mahasiswa mbkm
Date Deposited: 30 Sep 2024 02:36
Last Modified: 30 Sep 2024 02:36
URI: https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/8363

Actions (login required)

View Item View Item