HALIK, ABD (2024) Asas Moralitas dan Fiqh Jinayah Terhadap Tindak Pidana Pencurian yang Diakibatkan Pengaruh Minuman Keras “ballo” di Kota Parepare (Studi Putusan Nomor. 111/Pid.B/2019/Pn Pre). Undergraduate thesis, IAIN ParePare.

[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
19.2500.037.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (6MB)

Abstract

Fokus kajian dalam skripsi ini adalah 1). Pandangan asas moralitas dan fiqh jinayah terhadap minuman keras (ballo) 2) Pertimbangan hakim dalam kasus pencurian yang diakibatkan oleh minuman keras (ballo) dalam putusan no. 111/Pid.B/2019/PN Pre 3). Analisis fiqh jinayah terhadap sanksi pidana bagi pelaku pencurian yang diakibatkan oleh minuman keras (ballo) dalam putusan no. 111/Pid.B/2019/PN Pre. Jenis penelitian normatif atau penelitian kepustakaan (library research) dengan menggunakan pendekatan teologi normatif dan yuridis normatif, adapun sumber data dalam penelitian ini bersumber dari data primer dengan studi putusan Pengadilan Negeri Parepare dan data sekunder yaitu data yang berkaitan dengan dokumen-dokumen, buku, jurnal dan lain-lain. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu mengumpulkan referensi-referensi awal berupa buku dan jurnal yang berasal dari internet yang berkaitan dengan permasalahan, kemudian dikomparasi dan ditarik suatu kesimpulan terkait dengan persamaan dan perbedaan penjelasan berkenaan dengan jarimah pencurian, kemudian diartikan dan diinterprestasikan sesuai dengan tujuan, rancangan dan sifat penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1). Menurut pandangan asas moralitas dan fiqh jinayah minuman keras atau yang sering disebut ballo dalam masyarakat bugis termasuk minuman yang dilarang karena memabukkan. 2). Hakim dalam menetapkan putusan dalam beberapa pertimbangan yang memberatkan, perbuatan terdakwa merugiakan orang lain sehingga terdakwa dijatuhi dengan vonis hukuman penjara selama 6 bulan lamanya. 3). Menurut analisis fiqh jinayah bahwa pencurian dalam keadaan yang memberatkan ketentuan hukumannya kedalam jarimah uqūbah yaitu pemberian hukuman berupa ketentuan sanksi hukuman ta’zir, tergantung pemberian hukuman yang diberikan oleh hakim atau Ulil amri/penguasa dengan mempertimbangkan keadaan terdakwa dengan tujuan memberikan efek jera kepada terdakwa agar tidak mengulangi perbuatannya.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Moralitas, Pencurian, Ballo, Keadaan yang memberatkan
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180110 Criminal Law and Procedure (incl. Islamic Criminal Law, Jinayat)
Divisions: Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam > Program Studi Hukum Pidana Islam
Depositing User: ismail Mahasiswa ppl
Date Deposited: 30 Sep 2024 02:40
Last Modified: 30 Sep 2024 02:40
URI: https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/8361

Actions (login required)

View Item View Item