HERNA, RIZKY WULANDARI NURDIN (2023) Analisis Fiqhi Jinayah Terhadap Tindak Pidana Pencurian Kotak Amal Di Kota Parepare (Studi Putusan No 53/pid.B/2022/Pn Pre). Undergraduate thesis, IAIN ParePare.

[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
19.2500.015.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (11MB)

Abstract

Fokus kajian dalam skripsi ini adalah 1). Apa yang menjadi faktor penyebab terjadinya tindak pidana pencurian kotak amal di Kota Parepare Studi Putusan Nomor 53/pid.B/2022/PN Pre. 2) Bagaimana analisis fiqhi jinayah terhadap tindak pidana pencurian kotak amal di Kota Parepare Studi Putusan Nomor 53/pid.B/2022/PN Pre. Dalam penelitian ini untuk menjawab permasalahan peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif, termasuk kedalam penelitian (field research) penelitian lapangan, dengan menggunakan pendekatan secara teologis normative dan yuridis, adapun sumber data dalam penelitian ini bersumber dari data primer dengan studi putusan Pengadilan Negeri Parepare dan data sekunder yaitu data yang berkaitan dengan dokumen-dokumen, buku, jurnal,dan lain-lainnya. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa case studi, wawancara,dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa 1) faktor penyebab terjadinya pencurian kotak amal adalah faktor ekonomi, faktor kelalaian masyarakat, faktor lingkungan,faktor individu, faktor penegakan hukum, faktor keimanan. 2) analisis pencurian kotak amal di kota parepare termasuk kategori jarimah hudud dan dikategorikan sebagai pencurian kecil karena dilakukan dengan sembunyi-sembunyi.uang kotak amal atau sumbangan amal masjid tidak sama dengan Baitul Mal sementara uang kotak amal di masjid ini biasanya digunakan untuk berbagai keperluan untuk pembangunan masjid dan kemaslahatan masjid meliputi membiayai operasional kegiatan masjid seperti membayar khatib,imam,dan lain-lain. oleh karena itu tidak bisa dimanfaatkan untuk keperluan lain selain yang terkait dengan kemakmuran dan kemaslahatan masjid. Jika mengaitkan pada konsep hudud Pencurian yang mewajibkan dijatuhi hukuman hudud terdiri dari dua hal yaitu pencurian kecil dan pencurian besar dengan kasus pencurian kotak amal yakni allah swt sudah mengatur dalam Al-Qur’an jika tidak mencapai nisab maka tidak ada hukuman potong tangan tetapi diganti dengan hukuman ta’zir Dan kasus pencurian kotak amal ini termasuk kedalam pencurian kecil karena pencurian yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi. hukum yang berjalan di Indonesia ini bukanlah hukum islam, jadi hukuman yang berlaku bagi si pelaku sesuai dengan ketentuan KUHP.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Pencurian,Hukum Islam,Hukum Pidana
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180110 Criminal Law and Procedure (incl. Islamic Criminal Law, Jinayat)
Divisions: Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam > Program Studi Hukum Pidana Islam
Depositing User: ismail Mahasiswa ppl
Date Deposited: 30 Sep 2024 01:44
Last Modified: 30 Sep 2024 01:44
URI: https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/8339

Actions (login required)

View Item View Item