NURJANNAH, SITTI (2024) Analisis Fiqih Jinayah terhadap Tindak Pidana Tanpa Hak Membawa Detonator. Undergraduate thesis, IAIN ParePare.
Text (Full Text)
19.2500.012 SITTI NURJANNAH.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (12MB) |
Abstract
Fokus kajian dalam skripsi ini adalah 1). Pengaturan hukum terkait dengan pelanggaran membawa detonator 2). Pertimbangan hakim mengenai pelaku tindak pidana tanpa hak membawa denator dalam studi putusan No.93/Pid.Sus/2019/PN.Pre 3). Bagaimana tinjauan fiqih jinayah mengenai pelaku tindak pidana tanpa hak membawa detonator dalam putusan No. 93/Pid.Sus/2019/PN Pre. Jenis penelitian ini yaitu penelitian pustaka (library research) dengan menggunakan pendekatan kasus dan pendekatan yuridis normaitif. Adapun sumber data dalam penelitian ini, bersumber dari data primer yaitu salinan putusan Pengadilan Negeri Parepare dan Undang-Undang Darurat No.12 Tahun 1951, serta data sekunder yaitu artikel jurnal, buku, skripsi, dan sumber-sumber lain yang memiliki relevansi dengan kajian dalam penelitian ini. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa teknik dokumentasi dan teknik kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1). Dalam pengadilan menetapkan sebuah putusan harus melalui pengaturan hukum yang efektif terhadap pelaku tindak pidana tidak hanya mencegah tentang kejahatan, tetapi juga tentang menegakkan keadilan dan meningkatkan keamanan publik secara keseluruhan. Dengan menggabungkan regulasi yang ketat, penegakan hukum yang konsisten, dan penilaian yang adil dari pihak pengadilan. 2). Hakim dalam menetapkan putusan dengan beberapa pertimbangan meliputi pertimbangan hakim bersifat yuridis dan non yuridis berupa pertimbangan sosiologis dan filosofis terkait hal-hal yang meringankan yaitu terdakwa bersikap sopan dipersidangan, terdakwa terus terang mengakui perbuatannya, serta terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi. Adapun hal-hal yang memberatkan terdakwa yakni perbuatan terdakwa berpotensi menimbulkan bahaya bagi orang lain dan perbuatan terdakwa membawa bahan peledak dapat meresahkan masyarakat. 3). Menurut tinjauan Fiqih Jinayah bahwa tindak pidana tanpa hak membawa detonator atau semacamnya termasuk sebagai tindak pidana jarimah yang hukumannya berupa jarimah ta’zir dalam hal ini penjatuhan hukuman diserahkan kepada hakim atau ulil amri/penguasa dengan tujuan memberikan pembelajaran kepada pelaku dan mencegahnya agar tidak mengulangi perbuatannya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tanpa hak, Detonator, Ta’zir |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180110 Criminal Law and Procedure (incl. Islamic Criminal Law, Jinayat) |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam > Program Studi Hukum Pidana Islam |
Depositing User: | ismail Mahasiswa ppl |
Date Deposited: | 30 Sep 2024 01:34 |
Last Modified: | 30 Sep 2024 01:34 |
URI: | https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/8334 |
Actions (login required)
View Item |