SYAMSUL, ZULFIANI (2024) Pemidanaan bagi pelaku Suap dan Gratifikasi Perspektif Fiqh Jinayah. Undergraduate thesis, IAIN Pare pare.

[thumbnail of 2020203874231005.pdf] Text
2020203874231005.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (5MB)

Abstract

Penelitian ini membahas tentang Pemidanaan bagi pelaku Suap dan Gratifikasi Perspektif Fiqh Jinayah, dengan mengkaji tiga rumusan masalah yaitu; Bagaimana analisis ketentuan pemidanaan terhadap pelaku tindak pidana suap dan gratifikasi menurut Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi ?, Bagaimana analisis fiqh jinayah terhadap pemidanaan bagi pelaku tindak pidana suap dan gratifikasi ? serta Bagaimana perbandingan pemidanaan tindak pidana suap dan gratifikasi dalam Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan fiqh jinayah ? Penelitian ini menggunakan library research dengan pendekatan yuridis normatif. Kemudian, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik book survey, yaitu dengan menelusuri buku, artikel, website, dokumen, atau literatur-literatur lainnya. Adapun teknik analisa data yang digunakan meliputi reduksi data, penyajian data dan simpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi mengatur pemidanaan yang tegas dan komprehensif bagi pelaku suap dan gratifikasi, termasuk sanksi pidana penjara, denda, dan tindakan tambahan lainnya. Ketentuan tersebut diimplementasikan dalam praktik hukum serta tantangan yang dihadapi dalam penegakannya. 2) Suap dan gratifikasi dalam fiqh jinayah dianggap sebagai bentuk korupsi yang merusak integritas dan keadilan sosial, sehingga sanksi yang dikenakan sangat tegas. Fiqh Jinayah menekankan pada hukuman yang tidak hanya bersifat retributif tetapi juga preventif dan rehabilitatif, dengan tujuan untuk menjaga moralitas publik dan mencegah terulangnya tindak pidana tersebut. 3) Suap dan gratifikasi diatur secara tegas dalam Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi No. 31 Tahun 1999 jo UU No. 20 Tahun 2001, dengan sanksi yang jelas dan spesifik bagi pemberi dan penerima, sedangkan suap (risywah) dalam fiqh jinayah diatur berdasarkan prinsip-prinsip umum Al-Qur'an dan Hadis, dengan sanksi ta’zir yang diserahkan pada kebijaksanaan hakim/penguasa

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Pemidanaan, Suap, Gratifikasi, Fiqh Jinayah
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180110 Criminal Law and Procedure (incl. Islamic Criminal Law, Jinayat)
Divisions: Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam > Program Studi Hukum Pidana Islam
Depositing User: faqih Mahasiswa mbkm
Date Deposited: 30 Sep 2024 01:09
Last Modified: 30 Sep 2024 01:09
URI: https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/8327

Actions (login required)

View Item View Item