Maryam, Maryam (2023) Akad Praktik Mappakatanni Pohon Durian Di Desa Batetangnga Kabupaten Polewali Mandar. Undergraduate thesis, IAIN Pare pare.
Text
18.2200.001.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (4MB) |
Abstract
Gadai ialah menjadikan suatu benda yang bernilai (menurut syara’) sebagai penguat hutang yang dapat dijadikan pembayaran seluruh atau sebagian hutangnya dengan menjual atau memiliki benda tersebut. Mappakatanni pohon durian adalah akad utang piutang dengan pohon durian sebagai jaminannya. Namun dalam praktiknya terdapat hal yang kurang berkenaan seperti akadnya yang tidak dituliskan, beberapa kasus yang tidak mencantumkan waktu gadainya dan pemanfaatan sepenuhnya oleh penerima gadai terhadap barang gadaian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap praktik mappakatanni pohon durian apakah sudah sesuai ataukah kurang sesuai. Metode Penelitian ini tergolong kedalam jenis penelitian yuridis sosiologis jika ditinjau dari kajiannya, dan kualitatif jika dilihat dari jenis metodenya sehingga menghasilkan data deskriptif. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (File Research) yang dilakukan langsung di lokasi penelitian. Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik mappakatanni pohon durian di desa Batetangnga adalah suatu kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat, dan dilaksanakan sesuai dengan adat kebiasaan mayarakat. Praktik pihak penggadai meminjam sejumlah uang dan akan menggadaikan pohon duriannya sebagai jaminan, kemudian terjadilah akad dimana dalam beberapa transaksi, waktu gadainya tidak ditentukan, dan akadnya juga dilakukan secara lisan dan sebelum utangnya dilunasi maka ketika pohon durian tersebut berbuah maka buahnya milik penerima. Tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap praktik mappakatanni pohon durian di desa Batetangnga jika dilihat dari segi rukun syarat dalam akad dalam transaksi ini sudah memenuhi ketentuan hukum Islam yang berlaku, namun seharusnya pada saat akad akan lebih kuat perjanjiannya apabila dituliskan dan pemanfaatan gadainya ulama berbeda pendapat ada yang membolehkan ada yang tidak untuk kehati-hatian lebih baik tidak di manfaatkan
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Gadai, Mappakatanni, Hukum Ekonomi Syariah |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012710 al-Ijarah & al-Ju’alah (Sewa-menyewa & Kontrak Kerja) |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam > Program Studi Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | faqih Mahasiswa mbkm |
Date Deposited: | 26 Sep 2024 06:22 |
Last Modified: | 26 Sep 2024 06:22 |
URI: | https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/8191 |
Actions (login required)
View Item |