Ningsih, Nurila Widya (2023) Pengupahan Terhadap Buruh Perempuan di Gudang Beras Bulog Lamajakka 2 Kabupaten Pinrang. Undergraduate thesis, IAIN Parepare.
Text (Full Text)
18.2200.021.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (4MB) |
Abstract
Islam atau dalam kitab-kitab fiqh telah membahas masalah sewa-menyewa dan perburuhan (hubungan ketenagakerjaan) dalam suatu bagian yang disebut ijarah. Ijarah secara bahasa berarti upah dan sewa, jasa atau imbalan. Upah dalam Islam juga disebut Ujrah. Ujrah adalah imbalan atau kompensasi yang diberikan menurut suatu perjanjian kerja,atau peraturan perundang-undangan, termasuk tunjangan bagi pekerja atau buruh atas suatu pekerjaan atau jasa yang telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem upah buruh perempuan di Gudang Bulog Lamajakka, selain itu untuk mengetahui upah dalam Islam dan tijauan Islam terhadap upah buruh melalui tiga prinsip. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan merupakan jenis penelitian lapangan. Adapun jenis dan sumber data yaitu data primer dan data sekunder. Adapun teknik pengumpulan dn pengolahan data yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian ini yaitu: (1) jenis pengupahan pada Gudang Bulog Lamajakka 2 Kabupaten Pinrang belum dapat dikatakan baik, karena pada jenis upah terdapat ketidakwajaran dalam pembayaran upah. Oleh karena itu kebutuhan buruh dalam kehidupan sehari-hari belum dapat tepenuhi dengan baik. (2) Sistem ujrah dalam fiqih muamalah dapat di simpulkan bahwa dalam hal `aqad ijarah dimaksud terdapat tiga unsur pokok, yaitu pertama, unsur pihak-pihak yang membuat transaksi, yaitu majikan dan pekerja. Kedua, unsur perjanjian yaitu ijab dan qabul, dan yang ketiga, unsur materi yang diperjanjikan, berupa kerja dan ujrah atau upah. (3) Sistem tinjauan Islam terhadap pengupahan di Gudang Bulog Lamajakka 2 Kabupaten Pinrang jika dilihat dari tiga prinsip dapat di katakan bahwa sistem penggajian terhadap buruh perempuan telah di lakukan secara jujur, tetapi sistem pengupahan tidak adil dalam hal akad atau perjanjian kerja di awal dan upah yang di dapatkan buruh belum dikatakan layak karena upah tersebut belum mencukupi kebutuhan seorang buruh dalan rumah tangga.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pengupahan, Buruh Perempuan |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam > Program Studi Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | kifli Mahasiswa ppl |
Date Deposited: | 26 Sep 2024 03:35 |
Last Modified: | 26 Sep 2024 03:35 |
URI: | https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/8153 |
Actions (login required)
View Item |