A, Dwi Reski Rahayu (2023) Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah Terhadap Permintaan Tambahan Tarif Jasa Kurir Dalam Bisnis Delivery Order di Kota Parepare. Undergraduate thesis, IAIN Parepare.
Text (Full Text)
19.2200.019.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (6MB) |
Abstract
Penelitian ini mengkaji tentang persoalan, 1.Bagaimana sistem penggunaan jasa kurir dalam bisnis delivery order di Kota Parepare? 2.Bagaimana permintaan tambahan tarif jasa kurir dalam bisnis delivery order di Kota Parepare? 3.Bagaimana tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap permintaan tambahan tarif jasa kurir dalam bisnis delivery order di Kota Parepare?. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) melalui pengumpulan data, mengolah data, dan menyajikan serta menganalisis data untuk menemukan kebenaran suatu pengetahuan yang dilaksanakan dengan metode ilmiah, dan dapat mecapai hasil yang valid. Serta dapat menjawab secara tepat persoalan yang diteliti oleh penulis. Untuk mengkaji masalah tersebut, penulis menggunakan tinjauan tentang akad,ijarah, dan sistem kurir. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa sistem penggunaan jasa kurir di kota Parepare dimulai dari pembeli yang menghubungi penjual, kemudian penjual mengubungi jasa kurir. Sebelum pengantaran, terdapat format pemesanan yang di isi oleh pihak penjual dan pembeli. Adanya permintaan tambahan tarif dilakukan oleh pihak kurir disebabkan cuaca buruk (hujan), pengantaran di malam hari, ukuran barang yang besar atau berat, dan jarak jauh. Adanya permintaan tambahan tarif jasa kurir menyebabkan konsumen harus membayar tambahhan secara terpaksa karena tidak adanya pemberitahuan terlebih dahulu. Dalam hukum ekonomi syariah pada dasarnya penggunaan jasa kurir dalam bisnis delivery order di kota Parepare merupakan hal yang mubah dan menerapkan akad ijarah didalamnya. Namun mengenai adanya permintaan tambahan tarif menjadikan salah satu syarat dari ijarah tidak terpenuhi. Dimana terdapat unsur ketidakrelaan pembeli saat dimintai tambahan tarif. Ketidaktahuan pembeli mengenai ketentuan tarif secara jelas melanggar hak konsumen dalam hukum ekonomi syariah. Namun, apabila tambahan tarif yang diminta tidak melebihi batas kewajaran yang dapat dimaklumi oleh pembeli, maka akad tetap dianggap sah secara hukum.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Hukum Ekonomi Syariah , Tambahan tarif , Jasa Kurir, Delivey Order |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012703 al-Murabahah |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam > Program Studi Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | eka Mahasiswa ppl |
Date Deposited: | 26 Sep 2024 03:12 |
Last Modified: | 26 Sep 2024 03:12 |
URI: | https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/8142 |
Actions (login required)
View Item |