Hasrah, Hasrah (2018) Penerapan Akad Istishna’ pada Usaha Bengkel Las Besi di Mattiro Sompe Pinrang (Analisis Hukum Ekonomi Islam). Undergraduate thesis, IAIN Parepare.
Text
14.2200.054.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (4MB) |
Abstract
Permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah seringkali terjadi penundaan pembayaran yang dilakukan oleh konsumen atau pemesan yang pada awal akad sudah dibicarakan oleh kedua belah pihak bahwa apabila barang pesanannya selesai maka konsumen juga harus menyelesaikan pembayarannya. Adapun permasalahan dalam penelitian ini yaitu bentuk akad perjanjian dalam usaha bengkel las, mekanisme pesanan barang, dan penyelesaian risiko ingkar janji dalam usaha bengkel las besi di Mattiro Sompe Pinrang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini diperoleh dari data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun teknik analisis datanya yaitu menggunakan analisis trianggulasi. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dalam penerapannya akad perjanjian yang dilakukan adalah dengan menggunakan lisan dan tulisan. Dalam perjanjian lisan konsumen hanya menyebutkan langsung kriteria barang yang diinginkan kemudian menyepakati harga dan uang muka yang diberikan, sedangkan dalam perjanjian tertulis konsumen dan pemilik bengkel menuliskannya dalam catatan biasa tanpa disertai dengan dokumen-dokumen resmi. Perjajian lisan yang dilakukan itu tidak sesuai dengan Hukum Ekonomi Islam karena dalam melakukan suatu transaksi hendaklah ada perjanjian hitam diatas putih untuk menghindari terjadinya perselisihan antara kedua belah pihak dikemudian hari. Mekanisme pesanan barang yang dilakukan dalam pelaksanaannya konsumen atau pemesan melakukan pesanan barang dengan tiga cara yaitu datang langsung, via telepon dan media online yang pada saat transaksi sesuai dengan Akad Istishna. Penyelesaian risiko ingkar janji terhadap konsumen yang seringkali menunda pembayarannya diselesaikan dengan musyawarah untuk mencapai mufakat yaitu dengan cara memberikan tambahan waktu pelunasan, memberikan keringanan, dan pemaafan dari pemilik bengkel.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Akad Istishna’, Usaha bengkel las |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012710 al-Ijarah & al-Ju’alah (Sewa-menyewa & Kontrak Kerja) |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam > Program Studi Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Azaliyatulhidayah Azaliyatulhidayah |
Date Deposited: | 25 Sep 2024 07:20 |
Last Modified: | 25 Sep 2024 07:20 |
URI: | https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/8053 |
Actions (login required)
View Item |