Mirani, Mirani (2024) Pandangan Masyarakat Terhadap Pergaulan Calon Pengantin Pasca Khitbah dalam Tinjauan Hukum Islam (Studi di Desa Batetangnga Kecamatan Binuang Kabupaten Polewali Mandar). Undergraduate thesis, IAIN Parepare.
Text (Full text)
2020203874230022.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (6MB) |
Abstract
Penelitian skripsi ini membahas tentang Pergaulan Calon Pengantin Pasca Khitbah dalam Tinjauan Hukum Islam (Studi di Desa Batetangnga Kecamatan Binuang Kabupaten Polewali Mandar) dengan mengkaji 3 permasalahan diantaranya: 1) Bagaimana realitas pergaulan calon pengantin pasca khitbah di Desa Batetangnga, Kec. Binuang. Kab. Polman? 2) Bagaimana pandangan masyarakat tentang pergaulan calon pengantin pasca khitbah di Desa Batetangnga, Kec. Binuang Kab. Polman? 3) Bagaimana tinjauan hukum Islam tentang pergaulan calon pengantin pasca khitbah di Desa Batetangnga, Kec. Binuang Kab. Polman. Metode penelitian deskriptif kualitatif digunakan dalam penelitian lapangan, dan data primer dan sekunder digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa realita yang terjadi di masyarakah Desa Batetangnga yaitu proses pemasangan cincin tanda bahwa telah di khitbah, adanya pembolehan dari orang tua untuk pergi bersama baik jalan-jalan liburan, kebiasaan datang kerumah sekedar untuk bertamu, melakukan foto prewedding, hilangnya tradisi abala’ dan lain sebagainya karena dengan bersama mereka lebih mengenal jauh calonnya. Pandangan masyarakat terhadap pergaulan calon pengantin pasca khitbah menimbulkan berbagai pendapat yang berbeda-beda dari masyarakat Desa Batetangnga. Dari beberapa pendapat dapat dipahami bahwa Sebagian masyarakat memahami khitbah adalah sebuah ikatan yang kuat dan sebagai cara agar kedua bela pihak dapat mengenal pasangannya lebih dekat. Tinjauan hukum Islam terhadap pergaulan calon pengantin pasca khitbah pergaulan antara calon pengantin pasca khitbah (pertunangan) dibatasi oleh prinsip-prinsip tertentu yang menekankan penghormatan, kesucian, dan batasan-batasan dalam interaksi antara laki-laki dan perempuan. Meskipun tidak ada ketentuan yang spesifik dalam Qur’an atau Hadis yang secara langsung mengatur mengenai pergaulan setelah khitbah, prinsip-prinsip dasar dalam Islam tetap memberikan panduan. Oleh karena itu aturan-aturan hukum Islam yang ada harus diperketat kembali agar para muda mudi baik itu pasangan bertunang atau remaja lainnya agar tidak salah dalam bergaul.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Masyarakat Batetangnga, Pergaulan pasca Khitbah, Hukum Islam |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012899 Islamic Family Law not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam > Program Studi Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | Azaliyatulhidayah Azaliyatulhidayah |
Date Deposited: | 25 Sep 2024 00:58 |
Last Modified: | 25 Sep 2024 00:58 |
URI: | https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/7927 |
Actions (login required)
View Item |