MiftahulJannah, Rezky (2024) Implementasi Kadar Susuan Dan Akibat Hukumnya Yang Menyebabkan Mahram Perspektif Imam Syafi’I (Studi Kasus Di Kecamatan Bacukiki Barat). Undergraduate thesis, IAIN Parepare.
Text (Full Text)
2020203874230021.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (5MB) |
Abstract
Penelitian ini mengkaji tentang bagaimana penetapan serta penerapan kadar susuan dengan penetapan hubungan mahram menurut Imam Syafi’I di Kecamatan Bacukiki Barat dengan mengkaji 2 masalah, (1) Bagaimana penerapan kadar susuan dengan penetapan hubungan mahram di Kecamatan Bacukiki Barat dan (2) Bagaimana penetapan kadar susuan menurut Imam Syafi’I di Kecamatan Bacukiki Barat. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field Research). Jenis penelitian ini adalah penelotian kualitatif bersifat deskriptif atau gambaran mengenai fakta-fakta, sifat-sufat serta hubungan atau fenomena yang akan diselidiki. Penelitian ini dilaksanakan di Kota Parepare Kecamatan Bacukiki Barat, dalam mengumpulkan data dilakukan oleh dua cara yaitu observasi dan wawancara. Analisis data yang bersifat induktif. Sedangkan untuk analisis data menggunakan Teknik pengumpulan data. Redukasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa, (1) Perbedaan pendapat dan pemahaman di kalangan masyarakat Kecamatan Bacukiki Barat mengenai kadar susuan yang menyebabkan mahram serta dampaknya dalam hukum Islam. Sementara sebagian besar informan memahami susuan sebagai dasar untuk menjadikan anak mahram dan mematuhi larangan hukum pernikahan antara anak susuannya dan anak kandungnya, terdapat pula pandangan yang berbeda, seperti yang diungkapkan oleh Ibu Zakiah, yang tidak menganggap susuan sebagai faktor penentu dalam hubungan mahram. (2) Imam Syafi’i menetapkan lima kali penyusuan terpisah sebagai syarat untuk mengharamkan pernikahan dan menetapkan mahram, dengan batas usia maksimal dua tahun untuk anak susuan. Dalilnya adalah Surah an-Nisa’ ayat 23 dan riwayat Aisyah yang menyatakan bahwa hukum sepuluh kali penyusuan digantikan dengan lima kali penyusuan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kadar Susuan,Imam Syafi’I,Mahram |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012899 Islamic Family Law not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam > Program Studi Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | Azaliyatulhidayah Azaliyatulhidayah |
Date Deposited: | 25 Sep 2024 00:46 |
Last Modified: | 25 Sep 2024 00:46 |
URI: | https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/7924 |
Actions (login required)
View Item |