Havis, Muh (2024) Dampak perubahan sosial terhadap solidaritas dan sikap saling sipammase-mase masyarakat petani di Bittoeng RK 2 Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang. Undergraduate thesis, IAIN ParePare.
Text (Full Text)
18.3500.032.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (8MB) |
Abstract
Masyarakat petani di Bittoeng RK 2 merupakan masyarakat petani yang telah mengalami perubahan sosial, dimana perubahan tersebut memengaruhi sikap solidaritas di dalam masyarakat petani yang berdampak pada nilai, sikap, pola perilaku dalam masyarakat petani. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk perubahan solidaritas masyarakat petani di bittoeng RK 2 dan mengetahui upaya mewujudkan sipammase-mase yang saat ini telah mengalami degradasi nilai . Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif, yang bertujuan untuk mendeskripsikan lebih rinci mengenai bentuk perubahan solidaritas masyarakat petani dan upaya dalam mewujudkan sipammase-mase dengan jumlah informan sebanyak 8 orang. Teori yang digunakan dalam penelitian yaitu, teori perubahan sosial dan teori partisipasi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya perubahan solidaritas yang terjadi pada masyarakat petani karena masuknya teknologi yang dapat memudahkan pekerjaan petani mengakibatkan kurangnya sikap solidaritas di antara petani karena masyarakat petani sudah terbiasa melakukan pekerjaan dengan sendirinya karena modernisasi mempermudah pekerjaan mereka tetapi menghilangkan sikap solidaritas di antara petani dan hanya mementingkan pekerjaan masing-masing serta perubahan cuaca juga memberi dampat terjadinya perubahan solidaritas di dalam masyarakat sehingga masyarakat petani tidak lagi mampu membangun relasi antar sesama petani karena masyarakat mulai mementingkan dirinya sendiri, keharmonisan yang dulu terbangun satusama lain antar masyarakat saat memasuki musim tanam maupun musim panen kini tidak seperti dulu lagi. Upaya yang dilakukan pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan kembali sipammase-mase masyarakat mereka melakukan berbagai sosialisasi kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya gotong royong. Jika ada warga yang tidak berpartisipasi dalam kegiatan pembersihan irigasi, pemerintah beserta ketua kelompok tani mengambil langkah lebih jauh dengan mendatangi rumah mereka untuk memberi pengertian atau bahkan memberikan sanksi berupa denda. Selain itu, pemerintah mendukung kegiatan pembersihan irigasi dengan menyediakan peralatan yang di perlukan. Semua upaya ini bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang lebih solid dan memiliki sifat sipammase-mase yang mampu hidup rukun, seiya sekata dalam melakukan kegiatan dan mampu berbagi satu sama lain.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Petani, Solidaritas sosial, sipammase-mase. |
Subjects: | 16 STUDIES IN HUMAN SOCIETY > 1608 Sociology > 160802 Environmental Sociology |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Program Studi Sosiologi Agama |
Depositing User: | Users 2757 not found. |
Date Deposited: | 08 Oct 2024 03:52 |
Last Modified: | 08 Oct 2024 03:52 |
URI: | https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/7409 |
Actions (login required)
View Item |