Hasnur, Hasnur (2024) , Representasi Umpan Balik Netizen Terhadap Perilaku Flexing Influencer di Media Sosial. Undergraduate thesis, IAIN ParePare.

[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
17.3100.027.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (7MB)

Abstract

Fenomena flexing di YouTube, yang melibatkan pamer kekayaan secara berlebihan oleh influencer seperti Andre Taulany, Raffi Ahmad, dan Atta Halilintar, memiliki dampak signifikan terhadap persepsi sosial dan emosional terhadap keberhasilan dan kekayaan di masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran perilaku flexing influencer di media sosial dan bagaimana representasi umpan balik netizen terhadap perilaku flexing influencer di media social. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis jaringan sosial (SNA) untuk mengeksplorasi dan mengidentifikasi tema serta pola dalam umpan balik yang diberikan oleh netizen mengenai perilaku flexing influencer. Lokasi penelitian ini adalah platform media sosial yaitu YouTube, tepatnya pada 3 kanal YouTube yaitu kanal YouTube Taulany TV, RANS Entertainment dan AH. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa analisis terhadap konten YouTube dari Andre Taulany, Raffi Ahmad, dan Atta Halilintar mengungkapkan bahwa perilaku flexing mereka memenuhi empat dari lima kriteria manajemen impresi, yaitu self-promotion, exemplification, intimidation, dan supplication. Andre Taulany dan Raffi Ahmad cenderung memamerkan kekayaan mereka melalui mobil mewah, sementara Atta Halilintar lebih fokus pada impresi personal positif dengan keluarga kekasih. Meskipun konten flexing banyak diminati, terutama di Indonesia Dampaknya sering kali negatif karena tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam terkait penggunaan harta. Namun perilaku flexing yang dilakukan oleh influencer adalah bagian dari pekerjaan sebagai YouTuber. Selain itu influencer kerap di-endorse atau bekerja mempromosikan brand sebagai mega-influencer dengan power yang besar di media sosial. Umpan balik netizen menunjukkan reaksi yang bervariasi: kritik terhadap Andre Taulany atas kurangnya empati, respons positif pada Raffi Ahmad karena hadiah yang ditawarkan, dan fokus pada hubungan asmara di konten Atta Halilintar. Kesimpulannya, meskipun populer, konten flexing memicu berbagai reaksi dan menunjukkan kompleksitas dalam persepsi publik terhadap perilaku tersebut di media sosial.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Flexing, Influencer, Media Sosial, dan Umpan Balik.
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: Users 2757 not found.
Date Deposited: 10 Sep 2024 07:23
Last Modified: 10 Sep 2024 07:23
URI: https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/7081

Actions (login required)

View Item View Item