Fasira, Era (2023) Pola Komunikasi Pusat Pelayanan Sosial Karya Wanita (PPSKW) Mattirodeceng Makassar dalam Pembinaan Wanita Eks Tuna Susila. Undergraduate thesis, IAIN Parepare.
Text (Full Text)
18.3100.081PDF.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (7MB) |
Abstract
Pola komunikasi yang dilakukan oleh PPSKW dapat dipahami sebagai pola hubungan antara dua orang atau lebih yang dimana Pembina PPSKW dengan PSK saling berkomunikasi dengan cara yang tepat sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami. Seseorang berkomunikasi untuk menyatakan dan mendukung identitas yang ada ada dirinya dan untuk membangun kontak sosial yang ada pada dirinya. Seperti halnya mantan Wanita Tuna Susila (WTS) atau sering disebut dengan Pekerja Seks Komersial (PKS), walaupun pernah melakukan pekerjaan yang dibenci oleh masyarakat tetapi ia juga membutuhkan pengakuan dan di hargai oleh orang lain. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi deskriptif. Jumlah narasumber yaitu sebanyak 10 orang. Adapun teknik analisis data yang digunakan, yaitu analisis data kualitatif model interaktif dari Miles dan Huberman yang terdiri dari: (a) reduksi data (b) penyajian data, dan (c) kesimpulan, di mana prosesnya berlangsung secara sirkuler selama penelitian berlangsung. Penelitian ini menemukan bahwa pola komunikasi yang digunakan oleh PPSKW Mattirodeceng Makassar dalam pembinaan menggunakan dua pola komunikasi yaitu komunikasi interpersonal dan komunikasi kelompok. Dalam melakukan pembinaan dengan klien dilakukan dengan menggunakan pola komunikasi interpersonal respect (menghormati), empathy (empati), audible (dapat didengar), clary (jelas) dan humble (rendah hati). Pola komunikasi kelompok dalam hal ini digunakan dalam proses pembinaan yang dilakukan dalam kelas. Faktor yang mempengaruhi Pola Komunikasi Pusat Pelayanan Sosial Karya Wanita (PPSKW) Mattirodeceng Makassar dalam pembinaan wanita eks tuna susila ada tiga faktor utama yang mempengaruhi pola komunikasi yaitu, tidak terbukanya klien kepada pekerja sosial, karakter yang dimiliki klien berbeda-beda, tingkat pendidikan yang rendah yang mempengaruhi kurangnya intelektual yang dimiliki klien sehingga proses pembinaan yang dilaksanakan belum maksimal.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pola Komunikasi , PPSKW Mattirodeceng Makassar, Pembinaan |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam |
Depositing User: | Users 2757 not found. |
Date Deposited: | 10 Sep 2024 07:22 |
Last Modified: | 10 Sep 2024 07:22 |
URI: | https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/7080 |
Actions (login required)
View Item |