Fadilah, Nurul (2024) Tradisi sibaliparriq pada masyarakat nelayan desa Ujung Lero perspektif pembelajaran IPS. Undergraduate thesis, IAIN Parepare.
Text (Full Text)
2020203887220021.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (7MB) |
Abstract
Tradisi sibaliparriq merupakan tradisi yang ada pada masyarakat nelayan desa Ujung Lero berupa pembagian kerja antara suami dan istri untuk membina hubungan yang erat dalam kekeluargaan, baik itu antara individu dengan kelompok lainnya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk tradisi sibaliparriq dimasukkan dalam pembelajaran IPS karena dianggap bisa menjadi jembatan dalam memberikan informasi mengenai tradisi sibaliparriq sehingga generasi bukan hanya melihat keberlangsungan tradisi sibaliparriq akan tetapi juga mengetahui tradisi sibaliparriq yang dilakukan antara suami dan istri terkhusus dalam rumah tangga masyarakat nelayan agar keduanya dapat membina keluarga Sakinah Mawadah Warahmah. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif, data penelitian terdiri dari data primer yang diperoleh dari tokoh masyarakat dan masyarakat nelayan desa Ujung Lero dan data sekunder diperoleh dari buku, jurnal, dan referensi yang berkaitan dengan data yang relevan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui Observasi, Wawancara dan Dokumentasi, dilengkapi dengan teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil penelitian tradisi sibaliparriq berupa pembagian kerja antara suami dan istri pada masyarakat nelayan, bisa dilihat dengan empat sistem pembagian kerja sesuai dengan teori Cromwell dan Olsen dalam penelitian Muhammad Syukur, dkk (2022): Pertama, Sistem pembagian kerja yang seimbang antara suami dan istri dalam hal pemeliharaan rumah, pengasuhan dan pendidikan anak, serta pengambilan keputusan. Kedua, Sistem pembagian kerja dengan beban berat pada istri maksudnya ialah seorang istri selain sebagai ibu rumah tangga juga membantu suami bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ketiga, Sistem pembagian kerja dengan beban berat pada suami maksudnya ialah seorang suami selain sebagai kepala keluarga pencari nafkah utama dalam keluarga, seorang suami juga sering membantu istri dalam rumah tangga. Kemudian tradisi sibaliparriq pada masyarakat nelayan desa Ujung Lero dalam perspektif pembelajaran IPS, bisa dilihat dengan sistem pembagian kerja yang otonom, dalam hal ini pembagian kerja pada masyarakat nelayan desa Ujung Lero tidak terikat aturan atau bebas. Tradisi sibaliparriq pada masyarakat nelayan dalam perspektif pembelajaran IPS ialah kepedulian antara masyarakat nelayan suami dan istri juga terhadap anak-anaknya juga terhadap masyarakat. Jadi, tradisi sibaliparriq ini perlu untuk di integrasikan dalam materi pembelajaran IPS agar bisa menjadi sumber belajar IPS dan terus dilestarikan oleh masyarakat.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tradisi sibaliparriq, masyarakat nelayan, perspektif pembelajaran IPS. |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah > Program Studi Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial |
Depositing User: | magang user |
Date Deposited: | 03 Sep 2024 02:45 |
Last Modified: | 03 Sep 2024 02:45 |
URI: | https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/6951 |
Actions (login required)
View Item |