Fauziah, Resti (2024) Eksistensi Makam Petta Pallase Lase’e di Desa Lalabata Kecamatan Tanete Rilau Kabupaten Barru. Undergraduate thesis, IAIN Parepare.

[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
17.1400.016.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (4MB)

Abstract

Bentuk ziarah makam Petta Pallase Lase meliputi persiapan dan dan pelaksaan.Tata cara pelaksaan ziarah makam Petta Pallase Lase‟e yaitu, berwudhu sebelum berziarah, membaca doa di pintu masuk makam, Lepaskan sepatu atau sandal, duduk di samping makam dan berdoa, menaburkan daun pandan setelah membaca doa, bersikap tenang dan sopan ketika mengunjungi makam, niat yang benar dan ikhlas agar mendapat keberkahan dari Allah, tidak duduk diatas makam, mengucapkan salam kepada orang yang ada di makam, berdoa dengan sungguh�sungguh agar arwah orang yang meninggal dunia berbahagia dan tenteram di alam kubur. Permasalahan penelitian ini yaitu adanya kegiatan ziarah yang perilaku peziarah melenceng dari ajaran agama Islam. Rumusan permasalahan penelitian yaitu bagaimana bentuk ziarah makam Petta Pallase Lase‟e di Desa Lalabata Kecamatan Tanete Rilau Kabupaten Barru dan bagaimana eksistensi makam Petta Pallase Lase‟e di Desa Lalabata Kecamatan Tanete Rilau Kabupaten Barru. Peneliti menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Data dalam penelitian ini bersumber dari data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dokumentasi. Informan dalam penelitian ini yaitu Juru Pelihara, Tokoh Agama, Imam Desa, Peziarah dan masyarakat. Landasan teori yang digunakan ialah teori Ritual dan Interaksionisme simbolik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tata cara pelaksanaan ziarah makam Petta Pallase Lase‟e yaitu disunahkan berwudhu terlebih dahulu, berperilaku sopan dan ramah ketika mendatangi makam Petta Pallase Lase‟e, mengucapkan salam ketika memasuki area pemakaman, setelah berada di depan makam Petta Pallase Lase‟e, kemudian memasuki pintu kecil makam dengan mendahulukan kaki kanan, kemudian menabur bunga (daun pandan), selanjutnya membaca doa sekaligus menyampaikan maksud dan tujuan mengunjungi Petta Pallase Lase‟e, setelah itu jika ingin keluar dari pintu makam diharuskan mundur ke belakang, tidak boleh membalikkan badan. Petta Pallase Lase‟e dianggap sebagai penyiar Islam yang sukses setelah Nepo masuk Islam dan menjadikannya agama kerajaan. Kerajaan�kerajaan lain yang berada di bawah naungan dan supremasinya juga bersedia menerima Islam. Keberhasilan Petta Pallase Lase‟e dalam menyelenggarakan penyiaran Islam memberikan manfaat bagi Kesultanan Gowa yang bertekad menyebarkan Islam.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Eksistensi, Makam, Petta Pallase Lase’e
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Program Studi Sejarah Peradaban Islam
Depositing User: magang user
Date Deposited: 21 Aug 2024 03:36
Last Modified: 21 Aug 2024 03:36
URI: https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/6863

Actions (login required)

View Item View Item