Hidayah, Mutiara Nur (2024) Reaktualisasi Pribahasa Bugis “Malilu Sipakainge” Dalam Mewujudkan Sadar Agama di Desa Teteaji Kabupaten Sidenreng Rappang. Undergraduate thesis, IAIN Parepare.
Text (Full Text)
19.1400.033.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (8MB) |
Abstract
Malilu Sipakainge adalah sifat saling mengingatkan, saling menasehati dalam hal kebaikan, dan tolong menolong dalam hal kebaikan. Adapun sub masalah dalam penelitian ini, yaitu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kesadaran beragama pada masyarakat di Desa Teteaji Kabupaten Sidenreng Rappang, serta untuk mengetahui reaktualisasi pribahasa bugis malilu sipakainge terhadap sadar agama di Desa Teteaji Kabupaten Sidenreng Rappang. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan Kualitatif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data terdiri dari data primer dan data sekunder. Adapun teknik analisis data yang digunakan mencakup reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan (verifikasi). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, 1) Pemaknaan kesadaran beragama dalam masyarakat mencerminkan kompleksitas nilai-nilai keagamaan yang dipahami dan diinternalisasi oleh individu. Faktor budaya dan interaksi sosial berperan penting dalam membentuk pemahaman yang selanjutnya tercermin dalam norma-norma sosial dan perilaku sehari-hari pada masyarakat, seperti halnya malilu sipakainge. Malilu sipakainge dalam budaya bugis memang mencerminkan kekayaan kearifan lokal. Hal ini menunjukkan bahwa pribahasa bukan hanya sekedar kata-kata, tetapi juga mengandung warisan kebijaksanaan dari nene moyang. Malilu sipakainge mengajarkan untuk saling mengingatkan dalam hal kebaikan dan mencerminkan pentingnya solidaritas serta saling peduli sesama masyarakat., 2) Reaktualisasi malilu sipakainge terhadap sadar agama dalam masyarakat desa Teteaji mengacu pada upaya saling mengingatkan untuk memperkuat nilai-nilai keagamaan. Ini bisa mencakup aspek etika, moral, dan amal ibadah dalam konteks kehidupan sehari-hari pada masyarakat desa Teteaji. Dengan saling mengingatkan terkait aspek keagamaan, masyarakat Teteaji memperkuat komitmen terhadap nilai-nilai spiritual dan memperkaya dimensi keagamaan dalam kehidupan sehari-hari.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pribahasa, Malilu Sipakainge, Masyarakat |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Program Studi Sejarah Peradaban Islam |
Depositing User: | magang user |
Date Deposited: | 15 Aug 2024 06:29 |
Last Modified: | 15 Aug 2024 06:29 |
URI: | https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/6788 |
Actions (login required)
View Item |