Ramadhani, Nurfitria (2022) Peran Guru BTQ dalam Mengatasi Kesulitan Membaca Al-Qur’an Peserta Didik Kelas X di MAN Pinrang. Undergraduate thesis, IAIN Parepare.
Text (Full Text)
15.1100.138.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (5MB) |
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi oleh maraknya remaja sekarang yang memiliki kemampuan membaca Al-Qur’an yang sangat minim dan bahkan belum bisa membaca al-quran dengan baik dan benar. Jika dilihat dari sumber belajar yang ada, seharusnya peserta didik pada zaman sekarang lebih mudah belajar karena tidak hanya mengandalkan guru sebagai media yang terbuka. Tapi banyak teknologi yang bisa digunakan untuk peserta didik belajar akan tetapi disalah fungsikan oleh peserta didik. Sebenarnya para peserta didik ini mempunyai kemampuan dasar dalam membaca Al-Qur’an, mereka sudah dapat mengenali huruf-huruf yang ada dalam Al-Qur’an, tapi untuk pengembangan kemampuan mereka inilah yang menjadi masalah. Semakin mereka tumbuh bukan semakin giat untuk membaca alquran tapi semakin mereka tumbuh besar semakin lupa dengan Al-Qur’an. Inilah fenomena yang terjadi untuk sebagian besar peserta didik. Maka untuk itu, peran guru BTQ sangat diperlukan untuk menumbuh kembangkan kembali kebiasaan untuk membaca Al-Qur’an pada peserta didik yang sempat hilang. Dalam hal ini yang menjadi tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kesulitan peserta didik dalam membaca Al-Qur’an kelas X di MAN Pinrang dan peran guru BTQ dalam mengatasi kesulitan membaca Al-Qur’an peserta didik kelas X di MAN Pinrang Jenis Penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian untuk mengecek keabsahan datanya menggunakan trianggulasi yaitu membandingkan data yang didapati dengan sumber yang ada, pengelolaan data diambil dari ketika peneliti di lapangan dan dan setelah data dikumpulkan dari lapangan. Hasil penelitian ini peneliti dapat menyimpulkan bahwa peran guru BTQ dalam mengatasi kesulitan peserta didik dalam membaca Al-Qur’an dengan cara mengajak secara langsung peserta didik untuk berkolaborasi dengan guru bagaimana cara membaca nya dan bagaimana kita mengetahui tentang kesalahannya dan guru BTQ menggabungkan metode pembinaan tentang tahsin yaitu bimbingan secara langsung dan pola nya juga agak lama karena membutuhkan pertemuan yang sering dan berlanjut. Adapun kesulitan yang dialami oleh peserta didik meliputi kesalahan dalam mengucapkan huruf hijaiyah, makhrojnya belum benar, mad atau panjang pendeknya belum tepat, membaca Al-Qur’annya belum lancar dan tajwidnya belum benar, tidak berhenti sesuai tanda waqof dan washol, dan salah dalam mengqolqolahkan huruf. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya minat peserta didik yang kurang, motivasi dari keluarga, dan alokasi waktu yang kurang memadai. Adapun strategi yang digunakan oleh guru BTQ ialah peserta didik ini masuk di kelas bergantian dalam setiap pekannya, maka dari itu guru BTQ ini di samping memberikan materi di grup whatsapp juga diberikan materi secara langsung dan langsung praktik ketika di dalam kelas. Adapun media yang digunakan ialah buku, power point, dan Al-Qur’an.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Peran Guru BTQ, Kesulitan Membaca Al-Qur’an. |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah > Program Studi Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | magang user |
Date Deposited: | 13 Aug 2024 06:31 |
Last Modified: | 13 Aug 2024 06:31 |
URI: | https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/6731 |
Actions (login required)
View Item |