Wiriastuti, Rini (2024) Analisis Nilai Dakwah Dalam Adat Mappadendang Di Dusun Bulisu Kelurahan Kassa. Undergraduate thesis, IAIN Parepare.

[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
17.3100.022 RINI WIRIASTUTI.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (9MB)

Abstract

Adat istiadat adalah tata kelakuan yang kekal dan turun-temurun dari generasi satu ke generasi lain sebagai warisan, sehingga kuat integrasinya dengan pola perilaku masyarakat. Mapadendang sebagai sebuah tradisi adat istiadat dusun Bulisu kelurahan Kassa bertujuan sebagai bentuk tanda kesyukuran masyarakat dusun Bulisu setelah melakukan panen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan simbol dan nilai nilai dakwah pada adat Mappadendang di Dusun Bulisu Kelurahan Kassa. Metode penelitian yang di gunakan adalah kualitatif deskriftif merupakan penelitian lapangan yang datanya di peroleh dari informan dengan menggunankan tehnik observasi, wawancara, dokumentasi serta instrument penelitian yang berupa pedoman wawancara. Hasil penelitian ini: 1) Simbol mappadendang yaitu alat musik yang dimainkan sebagai tanda kesyukuran kita karena di setiap alat yang digunakan mengelurkan irama dan setiap alat memiliki makna tersendiri, Penggunaan simbol dan maknanya dalam adat mapadendang meliputi pialu dan issong yang berarti simbol sebagai pabrik beras untuk mengolah padi yang sudah di panen. Dupa yang berarti pengantar do’a. Telur yaitu simbol dunia bundar seperti telur. Kelapa yaitu simbol kalau haus melihat diatas. Sokko diartikan sebagai simbol kesatuan kita. Pisang yaitu seperti perahu. Bitte Daun siri/ ota seperti kertas yang ditempati menulis. Benno adalah padi yang disangrai dari proses pemanasan tersebut sehingga padi itu berkembang. Nilai – nilai dakwah yang terdapat dalam adat mapadendang ada tiga yakni (1) nilai-nilai sosial kebersamaan, nilai yang amat penting dalam kehidupan bermasyarakat yang terlihat pada kebersamaan dalam melaksanakan suatu kegiatan, masyarakat saling membantu melaksanakan tradisi mappadendang. Adanya rasa persaudaraan sehingga tercipta rasa solidaritasnya, (2) nilai Gotong royong, didalam tradisi adat Mappadendang telah tercermin dalam kegiatannya terlihat adanya sikap saling tolong- menolong, saling memberikan bantuan demi terlaksanannya sebuah tradisi yang menjadi tujuan bersama sebagai wujud nilai dasar yang dimiliki manusia sebagai makhluk sosial, (3) Silaturahmi. nilai islam yang termuat dalam tradisi mappadendang yaitu memperkuat hubungan silahturahmi antara sesam manusia, sebagai yang dianjurkan dalam agama untuk tetap menjaga hubungan silahturahmi.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: interaksi simbolik; adat mapadendang; nilai dakwah
Divisions: Pascasarjana > Program Studi Magister Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: magang user
Date Deposited: 07 Aug 2024 01:18
Last Modified: 07 Aug 2024 01:18
URI: https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/6623

Actions (login required)

View Item View Item