Rahmawati, Lisa (2022) Tinjauan Maslahah Mursalah Terhadap Jual Beli Produk Fashion Secara Online Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Kota Parepare. Undergraduate thesis, IAIN Parepare.
Text (Full Text)
18.2200.078.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (5MB) |
Abstract
Skripsi ini membahas tentang sistem jual beli online pada masa pandemi covid-19 yang tidak diatur dalam nassditinjau menggunakan metode maslahah mursalah. Objek penelitian ini adalah sistem jual beli produk fashion pada masa pandemi dan berfokus kepada pelaku usaha yang memasarkan produknya melalui online tapi sudah mempunyai outlet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem jual beli online yang dilakukan oleh penjual online di Kota Parepare ditinjau dengan metodmaslahah mursalah. Penelitian lapangan (field reseach) ini menjadi penelitian yang digunakan oleh penulis yang dianalisis dengan menggunakan strategi subjektif atau biasa disebut metode kualitatif. Sumber informasi diperoleh dari data primer dan data sekunder. Penelitian ini juga dilakukan dengan menggunakan pendekatan normative dengan melihat sudut pandangmaslahah mursalahuntuk meninjau praktik jual beli barang fashion secara online pada masa pandemi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Setiap penjual online di Kota Parepare mempunyai batasan deskripsi produk yang dijual di akun online shopnya. Ada yang menjelaskan deskripsi produk secara detail dan ada juga yang hanya memposting gambar produk saja, namun penjual mencantumkan nomor Whatsappagar pembeli mendapat keterangan lebih lanjut terkait produk yang dijual. Dalam perjanjian akadnya penjual online di Parepareada yang menerapkan sistem return dan ada juga yang tidak. 2) Konsep maslahah mursalahahdalam jual beli onlinediantaranya mengandung maslahah daruriyah yaitu penjual memposting foto produk yang disertai informasi produk berupa deskripsi secara detail karena hal tersebut menjadi kebutuhan pokok dalam jual beli onlin. Selanjutnya,mengandung maslahah hajjiyah yaitu penjual menerapkan sistem retrun dengan syarat tertentu untuk menghindari kerugian dan pembeli berhak mendapatakan ganti rugi sehingga hal tersebut sejalan dengan ketentuan nass. Dan terakhir, mengandung maslahah tahsiniyahyaitu penjual menjelaskan kondisi barang secara jujur, dan apa adanya tanpa melebih-lebihkan.3)Jual beli langsung pada masa pandemi masuk dalam tingkatantahsiniyah, sedangkan jual beli online pada masa pandemi covid-19 masuk dalam tingkatan daruriyah. Sehingga pada masa pandemi covid-19, jual beli online lebih utama dibanding jual beli langsung. Disisi lain, juga karena termasuk maslahah ammah yaitu kemaslahatan untuk kepentingan umum karena mengurangi penyebaran virus covid-19.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Maslahah Mursalah, Jual beli online, Pandemi Covid-19. |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam > Program Studi Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | magang user |
Date Deposited: | 02 Aug 2024 03:40 |
Last Modified: | 02 Aug 2024 03:40 |
URI: | https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/6478 |
Actions (login required)
View Item |