Ali, Eka Asdiawaty Made (2023) Respon Janda Terhadap Labelisasi Masyarakat di Majennang, Kecamatan Suppa. Undergraduate thesis, IAIN Parepare.

[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
19.2100.033.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (5MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana respon para janda mengenai labelisasi terhadap dirinya, kemudian mengetahui bagaimana ketimpangan antara status janda dan duda di tengah masyarakat, dan analisis Hukum Islam mengenai ketimpangan tersebut. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian lapangan atau Field Research, dengan pendekatan teologis normatif, yaitu masalah dari sudut legal formal atau dari segi normatifnya. Sumber data yang digunakan yaitu data primer yang datanya diperoleh langsung dari hasil wawancara dengan narasumber yang mana dalam hal ini adalah para janda, Kepala KUA, dan masyarakat. Kemudian, data sekunder diperoleh dari buku, dokumen, dan jurnal/skripsi penelitian terdahulu yang mempunyai kaitan dengan penelitian ini. Adapun teknik analisis data yaitu terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan verifikasi/penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Janda-janda di Majennnang, Suppa, mengaku tidak merasa rendah diri dengan status yang dimiliki, hanya saja di masa awal-awal menyandang status janda, mayoritas mereka kewalahan untuk beradaptasi. 2) Umumnya masyarakat memandang janda pro dan kontra, namun keseluruhan lebih condong kepada pribadi janda itu sendiri. Sedangkan problematika duda yang dianggap sebagai suatu kewajaran, sedangkan janda masih dianggap suatu kecacatan sosial, hal ini dikarenakan seorang laki-laki dianggap lebih bisa berdikari karena kodrat kepemimpinannya, sedangkan perempuan berada di bawah kepemimpinan tersebut. 3) Islam memandang seorang janda tanpa mengurangi nilainya sedikitpun, baik laki-laki maupun perempuan adalah sama kedudukannya. Dalam KHI, secara umum dapat dianalisis bahwa aturan-aturan tersebut telah cukup menempatkan perempuan pada kedudukan yang setara dengan laki-laki, menghapuskan diskriminasi secara normatif dalam pelaksanaan hak dan kewajiban berdasar atas persamaan hak.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Labelisasi Janda, Masyarakat, Hukum Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam > Program Studi Hukum Keluarga Islam
Depositing User: magang user
Date Deposited: 01 Aug 2024 08:04
Last Modified: 01 Aug 2024 08:04
URI: https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/6456

Actions (login required)

View Item View Item