“Sistem Pembagian Harta Bersama Pasca Cerai Mati Pasangan Poligami Pada Masyarakat Bonto Kabupaten Sinjai Perspektif Al-Urf”

Purnamasari, Ita (2024) “Sistem Pembagian Harta Bersama Pasca Cerai Mati Pasangan Poligami Pada Masyarakat Bonto Kabupaten Sinjai Perspektif Al-Urf”. Undergraduate thesis, IAIN Parepare.

Text (Full Text) 2020203674230040.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (6MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui praktik pembagian harta bersama pasca cerai mati pasangan poligami pada masyarakat Desa bonto; faktor-faktor yang mempengaruhi pembagian harta bersama pasca cerai mati pasangan poligami pada masyarakat Desa Bonto; perspektif Al-urf tentang praktik pembagian harta bersama pasca cerai mati pada masyarakat Desa Bonto. Jenis penelitian ini adalah penlitian kualitatif dengan menggunakan tekhnik wawancara dan observasi, serta metode pengolahan dan analisis data yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah editing dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Praktik pembagian harta bersama pada masyarakat masyarakat Desa Bonto terjadi dalam dua hal. Pertama pembagian harta bersama pada kasus putusnya pernikahan karena perceraian dibagi rata antara suami dan isteri. Kedua masyarakat Desa Bonto tidak melakukan pembagian harta bersama pada kasus pernikahan yang berakhir karena salah satu suami dan isteri meninggal dunia. Apabila suami yang meninggal terlebih dahulu, maka semua harta yang ada menjadi harta warisan yang akan dibagikan kepada ahli warisnya, dalam kasus seperti ini isteri hanya mendapat ¼ jika tidak ada anak dan atau 1/8 jika ada anak. 2). Faktor yang mempengaruhi pembagian harta bersama pada masyarakat Desa Bonto ada tigal hal. Pertama adat dan kebiasaan masyarakat yang masih diamalkan sampai sekarang. Dua ketidak tahuan tentang ketentuan UU Perkawinan dan KHI tentang pembaian harta bersama pada kasus perceraian yang berakhir akibat kematian. 3) Pembagian harta bersama dalam kasus pasca cerai mati pasangan poligami pada masyarakat Desa Bonto merupakan adat/urf yang sahih, sehingga pengamalan masyarakat Desa Bonto dapat diberlakukan dan dapat dibenarkan

Item Type:	Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords:	Harta Bersama, Cerai Mati, dan Al-Urf
Divisions:	Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam > Program Studi Hukum Keluarga Islam
Depositing User:	magang user
Date Deposited:	01 Aug 2024 07:01
Last Modified:	01 Aug 2024 07:01
URI:	https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/6454

Actions (login required)

View Item