Misni, Misni (2023) Tata Kelola Wisata Binanga Karaeng di Lembang Kabupaten Pinrang. Undergraduate thesis, IAIN Parepare.
Text (Full Text)
19.93202.069.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (7MB) |
Abstract
Wisata Binanga Karaeng memiliki potensi untuk di kembangkan menjadi destinasi wisata Syariah di Kabupaten Pinrang. Dengan beraneka ragam objek dan keindahan alam yang dimilikinya serta kawasan yang luas yang menjadi daya tarik wisata itu sendiri. Penelitian ini membahas tentang Tata Kelola Desa Wisata Binanga Karaeng sebagai destinasi wisata Syariah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui potensi wisata,tata kelola dan analisis wisata syariah Desa Wisata Binanga Karaeng Di Lembang di tinjau Perspektif Syariah. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi, Adapun teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun fokus penelitian ini adalah Potensi dan Tata Kelola Desa Wisata. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa wisata Binanga Karaeng mengenai potensinya, pantai ini memiliki potensi mulai dari alam/bahari seperti berdirinya pohon kelapa di setiap wisata dan buatan manusianya seperti tersedianya gazebo dan cafe, potensi desa wisata di Binanga Karaeng Di Lembang ini bisa dikatakan berpotensi sebagai wisata syariah karena ditinjau dari segi infrastruktur seperti tersedianya mushollah di beberapa titik wisata, penjual sekitar serta pelayanan menggunakan hijab dan menyediakan minuman halal. Sedangkan untuk Tata kelola yang ada di desa Wisata Binanga Karaeng yaitu (1). Bentuk partisipasi terkait yaitu keterlibatan pemerintah dan keterlibatan masyarakat, (2). Keterlibatan segenap pemangku kepentingan, peran pemangku kepentingan dibutuhkan untuk mengoptimalkan pelaksanaan pembangunan kepariwisataan, salah satu pemangku kepentingan yang terlibat dalam pembangunan kepariwisataan yaitu pemerintah, swasta dan masyarakat, (3). Kemitraan kepemilikan lokal, kemitraan yang dilakukan oleh pemerintah daerah seperti penitipan alat-alat penunjang pariwisata kepada beberapa pelaku usaha dan bisnis untuk disewakan kepada wisatawan, (4). Pemanfaatan sumber daya secara berlanjut, meliputi pemanfaatan sumber daya manusia, sumber daya alam, sumber daya budaya, (5). Mengakomodasikan aspirasi masyarakat lokal, masyarakat lokal diberikan ruang untuk berbisnis di kawasannya sendiri sehingga sangat menguntungkan bagi mereka yang menjual makanan dan minuman, kemudian membuat atraksi seperti banana boot bagi para pengunjung yang datang berwisata, (6). Daya dukung lingkungan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Potensi, Wisata Pantai, Wisata Syariah |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Pariwisata Syariah |
Depositing User: | magang user |
Date Deposited: | 30 Jul 2024 04:58 |
Last Modified: | 30 Jul 2024 04:58 |
URI: | https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/6404 |
Actions (login required)
View Item |