Musdalifah, Musdalifah (2023) konstruksi media sosial terhadap budaya upacara Rambu Solo (studi tradisi upacara pemakaman di Tana Toraja). Skripsi Jurusan Jurnalistik Islam Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare. Undergraduate thesis, IAIN Parepare.

[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
18.3600.003.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (6MB)

Abstract

Peneliti ini membahas tentang konstruksi media sosial terhadap budaya upacara Rambu Solo (studi tradisi upacara pemakaman di Tana Toraja). Tujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran konstruksi simbol dalam ritual adat Rambu Solo di Tana Toraja serta untuk mengetahui bagaimana peran media sosial facebook dan instagram dalam identitas budaya upacara Rambu Solo di Tana toraja. Lokasi penelitian ini dilakukan di Uluway Barat Kecamatan Mengkendek Kabupaten Tana Toraja. Teknik pengumpulan data dalam penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan wawancara secara langsung dengan masyarakat. Data yang diperoleh kemudian dikumpulkan lalu diolah dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan: (1) Tana Toraja adalah suku yang mempunyai kebudayaan unik yang memilikih akar yang berbeda dengan suku yang lain, karena suku ini memilikih ciri khas yang langka dan unik. Keistimewaan budaya dikenal secara umum antara lain: Ritual pemakaman Rambu Solo, Rumah Tongkonan, dan ukiran khas passura. Sehingga suku ini di libatkan sebagai Word Heritage, Tana Toraja adalah masyarakat Religius Multicultural Kristen dan beberapa memeluk agama Islam, dan beberapa menganut kepercayaan lain (animisme) yang dikenal dengan Aluk To Dolo (agama leluhur). Pengaruh ajaran ini telah berakar dalam seluk beluk kehidupan hingga upacara-upacara yang dilakukan bersumber dari ajaran tersebut, salah satunya upacara upacara Rambu Solo, didalam masyarakat Tana Toraja, pelaksanaan upacara Rambu Solo juga harus didasarkan pada tana’ ini berarti tingkatan upacara untuk tanak kua-kua tidak boleh sama dengan dengan upacara untuk tanak karunrung dan sebaliknya, meskipun seorang mampu dari segi ekonomi, dengan demikian upacara Rambu Solo mencerminkanmartabat atau harga diri dari suatu keluarga khususnya golongan bangsawan, dengan katalain keberhasilan atau kemeriahan penyelenggaraan upacara akan mempunyai nilai sosial yang tinggi. (2) Media sosial sekarang ini memilikih konstruksi terhadap realitas budaya bagaimana budaya itu diperkuat, atau dihilangkan salah satunya khususnya media sosial, media yang digunakan dalam mengonstruksi budaya Rambu Solo Instagram dan Facebook. Dalam fitur instagram dan facebook, seperti story, postingan maupun live streaming, fitur ini digunakan oleh seseorang pengguna media sosial untuk mengunggah foto maupun vidio yang sekiranya menjelaskan kegiatan atau informasi tertentu. Sehingga dapat memberikan informasi tertentu yang rinci akan suatu yang terjadi yang di unggah melalaui fitur instagram maupun facebook. Dengan menggunakan fitur tersebut dapat melestarikan budaya khususnya tradisi upacara Rambu Solo. Dari penelitian ini diharapkan agar masyarakat suku Tana Toraja tetap mempertahankan tradisi kebudayaan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: konstruksi media sosial, dan budaya Rambu Solo
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Program Studi Jurnalistik Islam
Depositing User: Azaliyatulhidayah Azaliyatulhidayah
Date Deposited: 26 Jul 2024 05:59
Last Modified: 26 Jul 2024 05:59
URI: https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/6327

Actions (login required)

View Item View Item