Fitrah, Fitrah (2018) Gaya Berpacaran Remaja di Kelurahan Baraka Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang. Undergraduate thesis, IAIN Parepare.

[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
14.3200.007.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (4MB)

Abstract

Dari segi islam pacaran tidak dikenal yang ada adalah Ta’aruf yang artinya masa perkenalan. Namun Pacaran di kalangan anak remaja sudah menjadi rahasia umum, mereka menganggap bahwa pacaran itu sudah menjadi hal yang wajar dan bukan lagi hal yang baru. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Gaya berpacaran Remaja di Kelurahan Baraka Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang dan Pandangan Masyarakat tentang Remaja Berpacaran di Kelurahan Baraka Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dan dalam mengumpulkan data menggunakan teknik, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah reduksi data, dan penyajian data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Gaya berpacaran remaja di Kelurahan Baraka gaya pacaran sehat. Pacaran sehat adalah suatu proses pacaran di mana keadaan fisik, mental dan sosialnya dalam keadaan baik, diantara gaya pacaran sehat mereka adalah (a) Mengenal sosok keluarga dekat pacarnya, (b) Senantiasa berkomitmen dengan pasangannya dan(c) Berpacaran dalam arti positif, seperti menjaga sikap masing-masing serta mengatur perilakunya dalam menghadapi stimulus seperti pikiran, tindakan, dan perasaan sehingga menghasilkan akibat yang diinginkan dan menghindari akibat yang tidak diinginkan. (2) Pandangan masyarakat terhadap remaja yang berpacaran di Kelurahan Baraka yaitu ada dua pandangan (a) Pandangan positif seperti pacaran tidak ada salahnya karena itu sebuah proses untuk menemukan yang terbaik diantara yang baik dengan catatan tidak boleh melampaui batasan dalam bergaul dan di atas kewajaran.(b) pandangan negatif seperti dalam segi Islam pacaran tidak dikenal dan tidak diperbolehkankarena pacaran dianjurkan pada saat setelah nikah, pergaulannya jangan terlalu bebas, jangan berdua-duaan ditempat sepi, buat prinsip dasar pacaran yaitu ikuti ajaran agama, saling mengingatkan satu sama lain dan lakukanlah hal-hal yang positif serta jaga diri baik-baik, untuk anak muda yang sedang berpacaran perlu untuk diketahui bahwa pacaran itu hanya Ta’arufan jadi jangan berlama-lama ta’arufan dan ketika sudah melewati batas ta’arufan tersebut tentukan pilihan nikah atau tidak dan juga perlu diingat hindari zina karena zina adalah perbuatan dosa yang dapat berdampak buruk untuk kehidupan kita.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Bimbingan Ajaran Islam, Gaya Berpacaran, Remaja, Masyarakat.
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Program Studi Bimbingan Konseling Islam
Depositing User: magang user
Date Deposited: 26 Jul 2024 03:36
Last Modified: 26 Jul 2024 03:36
URI: https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/6313

Actions (login required)

View Item View Item