Asriani, Asriani (2018) Pola Bimbingan Pembina Tahfidz al-Qur’an dalam Memotivasi Hafidz di Asrama Ma’had Jami’ah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare. Undergraduate thesis, IAIN Parepare.

[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
14.3200.001.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (13MB)

Abstract

Al-Qur’an adalah kalam Allah Swt. yang bernilai mukjizat, yang diturunkan oleh Allah Swt., kepada Nabi Muhammad Saw., sebagai pedoman bagi umat manusia, sehingga menjadi kewajiban umat Islam untuk menjaganya, dengan salah satu upayanya adalah dengan menghafalnya. Menghafal al-Qur’an bukanlah pekerjaan yang mudah. Apalagi bagi peserta tahfidz yang merangkap sebagai mahasiswa, banyaknya kesibukan yang membuat dia membutuhkan sebuah motivasi, dan motivasi itulah yang akan diberikan melalui bimbingan pembina tahfidz. Berdasarkan masalah diatas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah:(1) Bagaimana pola bimbingan pembina tahfidz al-Qur’an di Asrama Ma’had Jami’ah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare ? (2) Bagaimana peran pembina tahfidz al-Qur’an dalam memotivasi hafidz di Asrama Ma’had Jami’ah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare ? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola bimbingan pembina Tahfidz al-Qur’an di Asrama Ma’had Jami’ah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare dan mengetahui peran pembina tahfidz al-Qur’an dalam memotivasi hafidz di Asrama Ma’had Jami’ah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dan dalam mengumpulkan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pola bimbingan yang digunakan dalam memotivasi hafidz lebih dominan menggunakan metode bimbingan kelompok (grup guidance) dikarenakan pada metode ini mereka bisa mempraktekkannya langsung bacaannya, bisa mengungkapkan permasalahannya melalui kelompok kecil kepada seorang pembina dan mereka bisa berbagi pengalaman, hal inilah yang membuat peserta tahfidz lebih senang menggunakan pola bimbingan kelompok karena adanya suatu kelompok kecil yang membuat dia lebih bebas untuk mengutarakan apa yang menjadi masalahnya. Dan metode-metode yang lain seperti metode wawancara, metode client centered, directive counseling dan eductive method, biasanya mereka juga menerapkannnya dalam suatu bimbingan kelompok. (2) Peran pembina dalam memotivasi hafidz memiliki peran yang sangat penting karena Pembina yang akan mencoba mendorong semangat peserta tahfidz dalam meningkatkan hafalannya dan menyelesaikan masalah yang dihadapi dan dengan adanya suatu ganjaran (reward) dan hukuman (punishment), kebutuhan akan prestasi (need for achievement) dan kebutuhanakan kekuasaan (need for power) yang membuatnya tetap termotivasi untuk menghafal. Walaupun telah diketahui bersama bahwa motivasi itu muncul dari diri sendiri, tapi setidaknya ada yang mendorong mereka untuk lebih giat lagi dalam menghafal al-Qur’an.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: : Bimbangan, Memotivasi
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Program Studi Bimbingan Konseling Islam
Depositing User: magang user
Date Deposited: 26 Jul 2024 03:30
Last Modified: 26 Jul 2024 03:30
URI: https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/6309

Actions (login required)

View Item View Item