Yasing, Yasing (2018) Inflementasi Akad Murabahah Terhadap Pembiayaan Motor Di PT. Adira Cabang Pinrang (Analisis Hukum Ekonomi Islam). Undergraduate thesis, IAIN Parepare.
Text (Full Text)
12.2200.030.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (4MB) |
Abstract
Pembiayaan murabahah adalah pembiayaan dana dari pemilik modal baik dari lembaga pembiayaan maupun Bank Syariah kepada nasabbah untuk membbeli barang dengan menegaskan harga belinya barang dan pembeli (nasabah) akan membayarnya dengan harga yang lebih, sebagai keuntungan pemilik modal sesuai yang disepakati bersama. Penelitian ini adalah model deskriftif kualitatif, yaitu suatu model penelitian yang bertujuan memeberikan gambaran dari fenomene-fenomena secara faktual dengan mengunakan pendekatan observasi, wawancara, dokumentasi dan study kepustakaan untuk memperoleh data lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab bagaimana inflementasi akad murabahah di Adira Finance cabang Pinrang. Dan bagaimana tinjauan hukum Islam terrhadap inflementasi akad murabahah di Adira Finance cabang Pinrang. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa dalam praktek murabahah yang dilakukan, konsumen tidak meminjam dana kepada PT. Adira cabang Pinrang, melainkan melakukan tranksaksi jual-beli dengan pembayaran yang tangguh. Ijab qabul dilakukan dengan adanya unsur perjanjian akad murabahah yang ditandatangani oleh kedua belah pihak. Dalam surat tersebut terdapat jumlah pembiayaan yang disetujui, jaminan yang dijaminkan, margin yang disepakati serta jatuh tempo yang disepakati antara konsumen dengan PT. Adira cabang Pinrang. Di dalam akad yang ditandatangani tersebut, tidak terdapat penjelasan berapa harga perolehan, margin serta biaya administrasi lainnya yang dibutuhkan. Ditinjau dari hukum ekonomi Islam tentang murabahah yang terjadi di PT. Adira cabang Pinrang tidak sesuai karena tidak terdapat penjelasan berapa harga prolehan, margin serta biaya administrasi lainnya. Tingkat margin yang diinginkan oleh PT. Adira cabang Pinrang berbeda-beda tergantung lamanya jangka waktu angsuran. Semakin lama jangka waktu, maka semakin besar tingkat keuntungan yang didapatkan oleh PT. Adira cabang Pinrang. Konsumen menandatangani akad karena posisinya membutuhkan. Jika dilihat dari asas kebebasan berkontrak, konsumen tidak diberi kesempatan untuk merubah atau menawar isi perjanjian. Namun dengan asas kerelaan, perjanjian ini menjadi sah bagi kedua belah pihak.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam > Program Studi Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | magang user |
Date Deposited: | 25 Jul 2024 05:37 |
Last Modified: | 25 Jul 2024 05:37 |
URI: | https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/6210 |
Actions (login required)
View Item |