Saputri, Riana Hera (2023) Pertanggungjawaban Hukum Terhadap Tindak Pidana Pengedaran Uang Palsu dalam Perspektif Fiqhi Jinayah. (Studi Putusan Nomor: 215/Pid.Sus/2017/PN.Pre). Undergraduate thesis, IAIN Parepare.

[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
19.2500.057.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (8MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pertimbangan hakim dalam memutus kasus tindak pidana pengedaran uang palsu di Kota Parepare (Studi Putusan Nomor: 215/Pid.Sus./2017/PN.Pre) dan untuk mengetahui bagaimana analisis fiqhi jinayah terhadap tindak pidana pengedaran uang palsu . Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pustaka (library research) atau dapat dikatakan sebagai penelitian normatif yang bersifat kualitatif, serta menggunakan pendekatan kasus (case approach). Data dalam penelitian ini diperoleh melalui buku-buku maupun jurnal tentang hukum yang berkaitan berkaitan dengan pokok permasalahan, serta melalui dokumen arsip pada Putusan Pengadilan Negeri Parepare Nomor 215/Pid.Sus/2017/PN.Pre. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1). Pertimbangan hakim dalam memutus perkara Pengedaran Uang Palsu di kota Parepare (Studi Kasus Nomor: 215/Pid.Sus/2017/PN.Pre) didasarkan pada pertimbangan yuridis dan non yuridis. Secara yuridis, majelis hakim Pengadilan Negeri Parepare melihat kepada dakwaan yang diajukan oleh JPU, keterangan para saksi, keterangan ahli, keterangan terdakwa dan barang bukti yang diajukan kepersidangan. Selanjutnya majelis hakim mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan meringankan pidana terhadap diri terdakwa yang merupakan bagian dari pertimbangan hukum secara non yuridis, dimana berdasarkan putusan perkara pidana Nomor: 215/Pid.Sus/2017/PN.Pre keadaan yang memberatkan terdakwa adalah perbuatan terdakwa bertentangan dengan program pemerintah untuk memberantas sedangkan keadaan yang meringankan adalah terdakwa belum pernah dihukum, terdakwa masih mempunyai tanggungan keluarga sebagai kepala keluarga, terdakwa menyesali perbuatannya, dan berjanji untuk tidak akan mengulangi perbuatannya.2). Pandangan Fiqih Jinayah mengenai tindak pidana pengedaran uang palsu di Kota Parepare (Studi Kasus Nomor 215/Pid.Sus/2017/PN.Pre) dalam kasus ini pelaku dijatuhi berupa hukuman ta'zir dalam bentuk hukuman penjara serta denda yang ditentukan oleh hakim.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Pengedaran Uang Palsu, Hukum Pidana, Hukum pidana Islam.
Divisions: Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam > Program Studi Hukum Pidana Islam
Depositing User: magang user
Date Deposited: 23 Jul 2024 03:20
Last Modified: 23 Jul 2024 03:20
URI: https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/6173

Actions (login required)

View Item View Item