Yunus, Siti Irham (2023) Kesetaraan Gender Dalam Hukum Keluarga Islam : Penerapan Masa Iddah Bagi Laki-laki Pasca Cerai. Undergraduate thesis, IAIN Parepare.

[thumbnail of full textt] Text (full textt)
19.2100.062.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (5MB)

Abstract

Penelitian ini membahas tentang kesetaraan gender dalam hukum keluarga Islam : penerapan masa iddah bagi laki-laki pasca cerai di KUA Kota Parepare. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu 1) bagaimana fenomena pernikahan syibhul iddah di kota parepare 2) bagaimana penerapan surat edaran dirjen bimas Islam tentang pernikahan dalam masa iddah bagi laki-laki di KUA Kota Parepare 3) bagaimana perspektif kesetaraan gender terhadap penerapan masa iddah bagi laki-laki pasca cerai. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research). Jenis penelitian ini adalah kualitatif bersifat deskriptif. Penelitian ini menggunakan dua sumber data yaitu data sekunder dan data primer. Penelitian ini menggunakan dua pendekatan yaitu pendekatan yuridis normatif dan pendekatan filosofis. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data yaitu reduksi data, display data dan penarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) fenomena pernikahan syibhul iddah di Kota Parepare sejauh ini belum sepenuhnya dilaksanakan oleh pihak laki-laki karena pemahaman masyarakat tentang iddah hanya berlaku untuk perempuan, bahkan setelah adanya surat edaran ini masih banyak laki-laki yang tidak megindahkan surat edaran tersebut dengan menikah dalam masa iddah istrinya; 2) penerapan surat edaran dirjen bimas Islam tersebut diterapakan di beberapa kantor urusan agama di Kota Parepare dengan beberapa pertimbangan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti poligami terselubung ; 3) perspektif kesetaraan gender dalam pemberlakuan iddah bagi istri semata, jelas menimbulkan ketimpangan dan ketidakadilan sosial. Inilah yang direspon dan carikan solusi agar relasi gender antara suami dan istri terjalin dengan baik. Jika dikaji secara mendalam iddah yang hanya ditetapkan bagi seorang istri jelas merupakan beban ganda yang harus oleh mereka.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Surat Edaran;Masa Iddah; Kesetaraan Gender; Hukum Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam > Program Studi Hukum Keluarga Islam
Depositing User: magang user
Date Deposited: 12 Jul 2024 06:17
Last Modified: 12 Jul 2024 06:17
URI: https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/5840

Actions (login required)

View Item View Item