Musliadi, Musliadi (2023) Peran Pemerintah Terhadap Perlindungan Anak dalam Meminimalisasi Perkawinan di Bawah Umur di Kabupaten Pinrang. Undergraduate thesis, IAIN Parepare.

[thumbnail of full text] Text (full text)
17.2100.020.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (7MB)

Abstract

Penanganan pernikahan usia dini, di antaranya adalah melalui pembatasan usia pernikahan di dalam UU No. 16 tahun 2019 bahwa perkawinan diizinkan bila laki-laki berumur 19 tahun dan perempuan berumur 19 tahun. Tujuan penelitian ini (1) untuk mengidentifikasi dampak negatif yang disebabkan oleh pernikahan dini di Kabupaten Pinrang (2) untuk menganalisis serta mengetahui potensi terjadinya perkawinan dibawah umur di Kabupaten Pinrang (3) untuk mendeskripsikan peran pemerintah Kabupaten Pinrang dalam meminimalisasi perkawinan dibawah umur. Jenis Penelitian ini adalah penelitian lapangan. Adapun pendekatan yang digunakan sosial yuridis. Peneltian ini bersifat deskriptif kualitatif dan data yang digunakan ada dua jenis yaitu data primer dan data sekunder. Adapun Teknik pengolahan data adalah menggunakan metode observasi, wawancara, dokmentasi. Teknik alanisis data menggunakan metode data reduction (reduksi data), dan display (penyajian data), conclusing drawing/ vertification (menarik kesimpulan). Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, (1) perkawinan dibawah umur mempunyai dampak negatif terutama mengenai masalah kesehatan yang akan ditimbulkan oleh pernikahan yang dilakukan pada saat usia remaja atau belum dianjurkan untuk melakukan perkawinan dan perkawinan dibawa umur memberikan dampak psikologis yang dapat berakibat fatal dalam keluarga. (2) Data menunjukan sekitar 90% perkawinan dibawah umur di Kabupaten Pinrang dilakukan oleh pihak perempuan dan permintaan dispensasi kawin lebih banyak diminta oleh masyarakat yang tinggal diwilayah perkotaan dibanding pedesaan. Data tersebut menunjukan bahwa potensi perkawinan dibawah umur di Kabupaten Pinrang cukup signifikan dan jumlahnya hampir sama setiap tahun. (3) Peran pemerintah khususnya Kabupaten Pinrang dalam meminimalisasi perkawinan dibawah umur adalah dengan melakukan berbagai upaya dalam mengoptimalkan kinerja instansi terkait yang berwenang dalam menekan angka perkawinan dini, mulai dari Dinas P2KBP3A melalui bidang perlindungan anak dan pemberdayaan perempuan, KUA, Kementerian Agama dan Pengadilan Agama.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Perkawinan di Bawah Umur, Perlindungan Anak.
Divisions: Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam > Program Studi Hukum Keluarga Islam
Depositing User: magang user
Date Deposited: 10 Jul 2024 03:11
Last Modified: 10 Jul 2024 03:11
URI: https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/5792

Actions (login required)

View Item View Item