Wahyuddin, Wahyuddin (2021) Pandangan Masyarakat Terhadap Penentuan Masa Iddah Dalam Fiqh dan KHI (Studi: Desa Tubo Selatan Kecamatan Tubo Sendana Kabupaten Majene). Undergraduate thesis, IAIN Parepare.

[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
15.2100.058.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (5MB)

Abstract

Iddah adalah masa tunggu pasca perceraian antara suami isteri baik ditingal mati atau talak, dikalangan masyarakat Tubo Selatan hanya sekedar memahami iddah sebagai masa tunggu, namun tidak terlalu memahami jumlah hari dan ketentuan iddah dari peraturan perundang-undangan dan KHI. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dan dalam mengumpulkan data menggunakan metode penelitian lapangan (field research). Adapun pendekatan penelitian yang dipakai adalah pendekatan normatif dan pendekatan yuridis. Penelitian ini menggunakan sumber data primer dan sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam Pandangan masyarakat setempat tentang penentuan masa iddah dikalangan masyarakat Tubo Sendana, dapat diketahui bahwa masih ada masyarakat setempat tidak memahami konsep iddah yang diatur dalam Kompilasi Hukum Islam dan fiqhi mereka hanya memahami iddah sebatas apa yang mereka pahami dari kebiasaan atau doktrin yang ditanamkan orang tua mereka yang sampai sekarang mereka ikuti. Beberapa dari mereka bahkan bukan tidak paham konsep iddah dalam fiqhi dan Kompilasi Hukum Islam, namun lebih parah tidak sedikit juga yang masih belum mengenal Kompilasi Hukum Islam dan Undang-undang itu sendiri.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: : Iddah, Fiqh, KHI.
Divisions: Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam > Program Studi Hukum Keluarga Islam
Depositing User: magang user
Date Deposited: 10 Jul 2024 02:52
Last Modified: 10 Jul 2024 02:52
URI: https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/5786

Actions (login required)

View Item View Item