Yasir, St. Rahmadani (2019) Akulturasi Islam dan tradisi Maddoa’ pada masyarakat Desa Samaenre Kecamatan Mattiro Sompe Kabupaten Pinrang. Undergraduate thesis, IAIN Parepare.

[thumbnail of Fulltext]
Preview
Text (Fulltext)
14.1400.004.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (6MB) | Preview

Abstract

INDONESIA : Tradisi maddoa’ merupakan pesta panen rakyat yang dilakukan secara turun temurun sebagai tanda kesyukuran kepada Allah swt ketika hasil panen masyarakat berhasil dan memberi manfaat dalam dinamika kehidupan seperti dalam meningkatkan hubungan silaturahmi. Adapun sub masalah dalam penelitian ini, yaitu 1) Bagaimana proses pelaksanaan tradisi maddoa pada masyarakat Desa Samaenre, 2) Bagaimana persepsi masyarakat terhadap tradisi maddoa’ di Desa Samaenre, 3) Bagaimana akulturasi Islam dengan tradisi maddoa di Desa samaenre Kec.Mattiro Sompe Kab.Pinrang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pelaksanaan, persepsi dari masyarakat mengenai tradisi maddoa’, dan akulturasi Islam dengan tradisi tersebut. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif, dengan menggunakan pendekatan sejarah, antropolgis keagamaan, dan fenomenologi dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Tekhnik analisis data yang digunakan yaitu deduktif, induktif dan komparatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa tradisi maddoa’ adalah tradisi pesta panen sebagai tanda syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berhasilnya panen yang melimpah, yang dirangkaikan dengan acara mappadendang, maggandrang, kemudian zikir dan juga baca doa. Persepsi masyarakat desa Samaenre bahwa tradisi maddoa’ selain sebagai tanda syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa juga untuk mengenang jasa-jasa Pallipa Pute’e yang telah memberi petunjuk dan pedoman dalam mengatur kehidupan masyarakat Samaenre, dan untuk mempererat hubungan silaturahmi antar warga setempat maupun warga diluar desa Samaenre yang datang untuk menyaksikan perayaan tradisi maddoa’. Setelah masuknya Islam di desa Samaenre tradisi maddoa’ yang sebelumnya tidak dibumbui dengan ayat-ayat Al-Quran dan melakukan ritual massorong disungai kemudian menyesuaikan tradisi tersebut dengan unsur Islam, seperti mengadakan baca doa bersama pada acara pembukaan kemudian melakukan zikir bersama selepas sholat jumat, dan tidak lagi melakukan ritual massorong, melainkan acara makan bersama.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Program Studi Sejarah Peradaban Islam
Depositing User: Subhan Saleh
Date Deposited: 11 Jun 2019 22:37
Last Modified: 21 Aug 2019 22:20
URI: https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/568

Actions (login required)

View Item View Item