Juniarti, Aisyah (2024) Dialog Antara Tuhan dan Malaikat Tentang Penciptaan Adam (Analisis Makna Kontekstual). Undergraduate thesis, IAIN Parepare.

[thumbnail of 19.1500.010_AISYAH JUNIARTI.pdf] Text
19.1500.010_AISYAH JUNIARTI.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (5MB)

Abstract

Reinterpretasi dialog Nabi Adam menggarisbawahi bahwa Allah adalah entitas personal, menegaskan bahwa keberadaan-Nya nyata dan bersifat interaktif dengan manusia. Allah tidak terhingga dalam aspek abstrak yang tak terdefinisikan; sebaliknya, Allah adalah keberadaan yang nyata, yang dapat ditemukan dalam kehidupan individu. Karena sifat-Nya yang personal, manusia seharusnya mampu melihat Allah sebagai entitas yang personal juga, dan bertemu dengan-Nya dalam kapasitas pribadi. Menggambarkan Allah sebagai tak terbatas sangatlah sederhana, namun pemahaman kita tentang-Nya memadai untuk memberikan gambaran tentang-Nya. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi interaksi yang terjadi dalam dialog antara Nabi Adam, Tuhan, dan Malaikat, serta untuk mengurai makna kontekstual yang muncul dari dialog tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah Library Research (penelitian kepustakaan), dimana data diperoleh melalui pencarian dan penelusuran sumber-sumber literatur guna mendapatkan informasi ilmiah yang kemudian disusun melalui analisis literatur. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Interaksi antara Tuhan dan Malaikat dalam dialog mengenai penciptaan Adam mencerminkan pola komunikasi terbuka yang tercermin dalam penggunaan dan penyajian bahasa. Pola komunikasi ini akhirnya menghasilkan pola pemaknaan yang bersifat inklusif, 2) Makna kontekstual dalam dialog Tuhan dan Malaikat mengenai penciptaan Adam menyoroti beberapa hal penting. Pertama, inisiasi dialog yang tercermin dari fakta bahwa ayat tersebut memulai pembahasan baru setelah membahas topik lain. Tuhan membuka dialog dengan membicarakan penciptaan Adam kepada malaikat. Kedua, pentingnya keterbukaan. Keterbukaan adalah aspek kunci dalam sebuah dialog. Ketiga, prinsip kepercayaan yang terlihat dalam ayat tersebut. Tuhan memberikan kepercayaan kepada malaikat sebagai lawan bicara-Nya. Kepercayaan menjadi faktor vital dalam dialog.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Dialog, Makna Kontekstual
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Program Studi Bahasa dan Sastra Arab
Depositing User: Azaliyatulhidayah Azaliyatulhidayah
Date Deposited: 04 Jun 2024 03:41
Last Modified: 04 Jun 2024 03:41
URI: https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/5678

Actions (login required)

View Item View Item