Muiz, Abdul (2022) Problematika Perkara Cerai Gugat dan Akibat Hukumnya di Pengadilan Agama Bulukumba. Masters thesis, IAIN PAREPARE.

[thumbnail of full text] Text (full text)
19.0221.007.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (18MB)

Abstract

Pengadilan Agama di Bulukumba adalah lembaga peradilan yang menangani perkara perdata seperti perkawinan, perceraian, hibah, waris, wasiat, wakaf, zakat, infak, sadaqah serta perekonomian syariah. Perceraian merupakan perkara yang paling banyak ditangani dibanding dengan perkara lainnya di Pengadilan Agama Bulukmba. Tesis ini membahas tentang problematika perkara cerai gugat dan akibat hukumnya di Pengadilan Agama Bulukumba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan cerai gugat di PA Bulukumba, upaya perdamaian hakim dalam meminimalisir angka perceraian di PA. Bulukumba, akibat hukum yang ditimbulkan dalam perkara cerai gugat di Pengadilan Agama Bulukumba. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian deskriptif, peneliti langsung ke lapangan atau dilakukan di lapangan dengan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Penelitian ini dengan menggunakan pendekatan normatif (syar’i) dan pendekatan yuridis dalam memahami situasi apa adanya, serta pendekatan sosial kultur yang ada di Pengadilan Agama Bulukumba tempat penelitian berlangsung. Hasil penelitian ini menunjukkan, (1) Faktor – faktor yang menjadi penyebab cerai gugat di Pengadilan Agama Bulukumba, di antaranya adalah faktor psikologis, faktor ekonomi dan faktor sosiologis. Faktor psikologis yang menduduki urutan paling tertinggi dominan dari faktor lainnya. (2) Adapun upaya hakim Pengadilan Agama Bulukumba meminimalisir perceraian yang semakin meningkat yaitu upaya Perdamaian tersebut akan diupayakan oleh hakim pada setiap persidangan dengan memberikan anjuran, nasihat, penjelasan, dan bantuan sepanjang dimintakan oleh kedua belah pihak. Upaya mediasi dan perdamaian dikenal dengan istilah “islah” yaitu memperbaiki, mendamaikan, atau menghilangkan sengketa. (3) Akibat hukum yang ditimbulkan dalam perkara cerai gugat pada Pengadilan Agama Bulukumba adalah (a) pemeliharaan anak, yaitu kedua orang tua wajib menafkahi, memelihara dan mendidik anak-anak mereka sebaik-baiknya yang berlaku sampai anak itu kawin atau dapat berdiri sendiri kewajiban mana berlaku terus meskipun perkawinan antara kedua orang tua putus. (b) harta bersama, dan (c) nafkah, biaya isteri yang telah menggugat suaminya tidak menjadi tanggungan suaminya lagi.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Problematika, Perkara, Cerai Gugat.
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012807 Talaq & Khulu' (Divorce)
Divisions: Pascasarjana > Program Studi Magister Hukum Keluarga Islam
Depositing User: azaliya azaliya naim
Date Deposited: 16 Jan 2023 00:10
Last Modified: 16 Jan 2023 00:10
URI: https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/4495

Actions (login required)

View Item View Item