Satriana, Satriana (2021) Makna Simbolis Adat Pemakaian Dadasa Dalam Riasan Perkawinan Bugis Di kecamatan Lanrisang Kabupaten Pinrang. Undergraduate thesis, IAIN Parepare.
Text (Full Text)
16.2100.012.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (7MB) |
Abstract
Jurusan Hukum Keluarga Islam, Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam, Institut Agama Islam Negeri Parepare, 1442/2021. Dibimbing oleh H.A.M.Anwar.Z selaku pembimbing utama dan H.Suarning selaku pembimbing pendamping Penelitian ini membahas tentang apa makna Makna Simbolis Adat Pemakaian Dadasa Dalam Riasan Perkawinan Bugis Di kecamatan Lanrisang Kabupaten Pinrang (Suatu Analisis Hukum Islam) Jenis penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah jenis penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif.Sumber data primer berasal dari hasil wawancara penulis dengan Kepala KUA, Tokoh masyarakat,Pemangku adat, Imam Masjid, Indo Botting, yang ada di Kecamatan Lanrisang Kabupaten Pinrang.Sumber data sekunder berasal dari buku-buku rujukan dan website yang ada kaitannya dengan masalah-masalah yang ada pada skripsi ini. Dan teknik penulisannya berdasarkan buku pedoman penelitian karya ilmiah (makalah dan skripsi) IAIN Parepare. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adat pemakaian dadsa yang digunakan pengantin mempelai wanita memiliki makna yaitu (1)disaat pengantin wanita mengenakan dadasa maka pengantin wanita tersebut terlihat angun dan mempesona dan di suku bugis biasa dikatakan malebbi . (2)dadasa juga dapat membuat tata-rias pengantin wanita menjadi bercahaya dalam istilah bugis makerra itu terjadi karena warnanya yang berwarna hitam(3)dalam analisis hukum islam adat pemakaian dadasa pada hakikatnya tersebut hukumnya boleh. adat pemakaian dadasa dapat masuk kedalam golongan mashihah mutaghayyarah, yang sewaktu-waktu dapat berubah sesuai dengan maksud dan tujuan dilaksanakannya adat tersebut. Apabila dalam pelaksanaannya masih tetap memperhatikan kemaslahatan maka hal tersebut masih bisa terus dilakukan namun sebaliknya.adat tata-rias pengantin yaitu pemakaian dadasa masuk kedalam al-urf shahih.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Makna Simbolis Pemakaian dadasa.Analisis Hukum Islam. |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012829 Islamic Family Issues & Local Tradition |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam > Program Studi Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | Hidayatullah Hidayatullah |
Date Deposited: | 26 Oct 2022 09:12 |
Last Modified: | 26 Oct 2022 09:12 |
URI: | https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/4244 |
Actions (login required)
View Item |