Kisah Ibrahim a.s dan Ismail a.s. dalam al-qur’an as-saffat ayat 102 (Study analisis linguistik semantik)

Marhama, St (2022) Kisah Ibrahim a.s dan Ismail a.s. dalam al-qur’an as-saffat ayat 102 (Study analisis linguistik semantik). Undergraduate thesis, IAIN Parepare.

Text (Full Text) 18.1500.025.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (4MB)

Abstract

Skripsi ini membahas tentang “Suatu analisis kisah Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Ismail a.s. Dalam Al-qur’an”. Yang menjadi inti pada pembahasan ini adalah tentang kisah perjuangan Nabi Ibrahim a.s dan putranya Ismail dalam berqurban, juga membahas tentang makna simbolis pada kisah Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Ismail a.s dalam QS as-saffat ayat 102. Jenis Penelitian ini termasuk penelitian kepustakaan (Library Research). Artinya, penelitian ini mengkaji dan mendeskripsikan tentang makna simbolis apa yang bisa diambil dari Kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail dalam al-qur’an yang menjelaskan tentang perintah dari Allah untuk Ibrahim agar menyembelih Ismail. Adapun pendekatan yang digunakan peneliti adalah pendekatan semantik dengan menganalisa permasalahan yang dikaji. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui dokumentasi dengan cara penelusuran data penelitian kepustakaan untuk mendapatkan informasi ilmiah yang dikumpulkan melalui kajian literatur sebagai rujukan terhadap permasalahan yang di anggap sesuai, yaitu dengan mencari data yang berkaitan dengan judul penelitian. Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan metode penilitian pustaka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kisah perjuangan Nabi Ibrahim dan anaknya Ismail. Ibrahim diperintahkan oleh Allah agar menyembelih anak kesayangan dan anak tunggalnya yakni Ismail. Dengan rasa ikhlas yang dimiliki Ismail dalam menerima perintah Allah dan patuh terhadap ayahnya Ibrahim a.s. Penelitian ini juga menunjukkan makna simbolis pada kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail dalam al-qur’an surah As-Saffat ayat 102. Di mana dalam surah tersebut terdapat makna simbolis, kita dapat melihat kisah Nabi Ibrahim yang bermimpi menyembelih anaknya Ismail, kemudian menyampaikannya kepada Ismail tentang mimpinya, dan dengan rasa sabar yang Ismail miliki ia menyuruh ayahnya agar menjalankan perintah dalam mimpinya tersebut. Sehingga dari Kisah inilah jika pada hari raya idul adha seluruh umat Islam agar melakukan penyembelihan qurban baik itu unta, sapi, dan kambing bagi yang mempunyai kemampuan untuk melakukannya.

Item Type:	Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords:	Kisah Ibrahim a.s dan Ismail a.s. dalam al-qur’an as-saffat ayat 102 (Study analisis linguistik semantik).
Subjects:	22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies > 22040307 Islamic History
Divisions:	Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Program Studi Bahasa dan Sastra Arab
Depositing User:	Azaliyatulhidayah Azaliyatulhidayah
Date Deposited:	20 Oct 2022 03:03
Last Modified:	20 Oct 2022 03:03
URI:	https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/4172

Actions (login required)

View Item