Musriadi, Musriadi (2022) Konstruksi Keadilan dalam Penetapan Warisan pada Masyarakat Letta Desa Kariango Kabupaten Pinrang (Analisis Hukum Kewarisan Islam). Masters thesis, IAIN Parepare.
Text (Full text)
2020203874130012.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (4MB) |
Abstract
Tesis ini membahas mengenai konstruksi keadilan dalam penetapan warisan pada masyarakat Letta Desa Kariango Kabupaten Pinrang (dianalisis dari Hukum Kewarisan Islam). Merupakan model kewarisan yang dikenal masyarakat sebagai harta bersama peninggalan orang tua kepada anaknya yang dimiliki dan dikelolah bersama secara turun temurun sama rata. Sistem kewarisan yang dilaksanakan secara berimbang telah berlangsung sejak lama dalam kehidupan masyarakat Letta Desa Kariango, ini didasari atas dasar kemaslahatan dan prinsip keadilan tanpa memandang pria dan wanita. Penelitian ini digunakan metode penelitian lapangan dengan deskriptif kualitatif. Dari informan di lapangan diperoleh data primer pada penelitian ini, yakni masyarakat yang memahami dan mempraktikkan sistem penetapan warisan secara berimbang di desa tersebut. Referensi yang terkait dengan penelitian ini, diperoleh data sekunder pada penelitian ini. Data inilah yang dirumuskan dalam bentuk deskriptif kualitatif dan uji keabsahan data maka akan disimpulkan sesuai dengan fakta dan kenyataannya. Penelitian ini menghasilkan temuan: Pertama, harta warisan orang tua tersebut dibagi secara berimbang atau tidak memandang jenis kelamin antara ahli waris, apabila warisan hanya sebatas satu petak sawah maka proses pembagiannya dilakukan dengan sistem pengelolaan secara bergantian. Dengan mengadakan kesepakatan seluruh ahli waris, terkadang juga hasil pembahasan mengenai besar kecilnya tidak selalu sama, tergantung kesepatakan ahli waris. Kedua, faktor yang mempengaruhi kebiasaan tersebut adalah kesetaraan peran anak laki-laki dan perempuan, kerukunan, kebiasan secara turun temurun. Ketiga, berdasarkan teori keadilan Aristoteles sistem ini telah sesuai dengan prinsip keadilan, dari sudut pandang ‘urf hal termasuk dalam ‘urf shahih yang tidak bertentangan dengan hukum syara’. Hal ini tidak dimaksudkan untuk mengeliminasi nash sebagai dalil hukum, nash dibiarkan tetap pada posisinya, sedangkan mashlahah diposisikan sebagai penjelasan (bayan) atau taskhshih terhadap nash.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Islam, Konstruksi, Keadilan dan Warisan |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012899 Islamic Family Law not elsewhere classified |
Divisions: | Pascasarjana > Program Studi Magister Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | Subhan Saleh |
Date Deposited: | 23 Jun 2022 01:52 |
Last Modified: | 23 Jun 2022 01:52 |
URI: | https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/3661 |
Actions (login required)
View Item |